Kemenag: 187.773 Visa Jemaah Haji Sudah Terbit

Intinya sih...
- Kuota haji Indonesia tahun 2025 sebanyak 221 ribu, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
- Proses penerbitan visa harus sesuai target waktu, dengan harapan agar sisa visa yang belum diterbitkan dapat dirilis sebelum keberangkatan ke Saudi.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan, hingga hari ini sudah terbit lebih dari 180 ribu visa haji jemaah reguler. Masih tersisa sekitar 33 ribuan visa lagi yang belum diterbitkan oleh otoritas Arab Saudi.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain mengatakan, pihaknya masih terus mengebut agar sisa visa yang belum diterbitkan dapat dirilis sebelum tanggal keberangkatan ke Saudi.
"Alhamdulilah, saya cek pagi ini, visa yang sudah terbit mencapai 187.773 jemaah. Kami masih akan kebut terus proses pemvisaan ini, sehingga diharapkan bisa segera selesai," ujar Zain, dikutip dari situs resmi Kemenag, Sabtu (3/5/2025).
Sementara itu, proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) reguler 1446 H/2025 sudah selesai. Karena itu, pihaknya kini akan fokus untuk mempercepat visa haji bisa terbit.
Indonesia diketahui mendapatkan kuota haji tahun ini sebanyak 221 ribu. Kuota itu terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus.
1. Kemenag berharap penerbitan visa berjalan lancar
Zain mengharapkan penerbitan visa bisa sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
"Kami berharap penerbitan visa berjalan lancar dan bisa selesai sesuai target waktu," ujarnya.
Adapun untuk kuota haji reguler terbagi atas 190.897 jemaah haji yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).
2. Sebanyak 18 kelompok terbang mulai masuk Asrama Haji sejak Kamis kemarin
Sementara itu, sejak Kamis (1/5) kemarin sudah ada 18 kelompok terbang yang masuk ke Asrama Haji. Sebanyak 19 kelompok terbang mulai diberangkatkan sejak Jumat kemarin.
“Total ada 18 kelompok terbang yang akan masuk ke Asrama Haji hari Kamis. Sementara Jumat, kami akan memberangkatkan 19 kloter yang mengangkut 7.514 jemaah dan petugas menuju Bandara Amir Mohammad bin Abdulaziz (AMMA) Madinah," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief.
Ia menambahkan, alasan ada 19 kloter yang diberangkatkan ke Madinah karena ada satu kloter dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) yang masuk ke asrama pada Jumat pagi kemarin. Lalu, mereka langsung diberangkatkan ke Saudi pada malam harinya.
"Ini adalah kloter JKG-04," ucapnya.
Hilman menambahkan, kelompok terbang pertama yang diberangkatkan, yakni jemaah asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).
"Insyaallah JKG-01 akan menjadi kloter perdana yang akan diberangkatkan dan menjadi penanda dimulainya operasional penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M. Kloter ini akan diberangkatkan pada pukul 00.45 WIB dengan menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia (GA),” kata Hilman.
3. Tiga maskapai akan mengangkut semua jemaah haji
Sementara pada penyelenggaraan ibadah haji 2025, Indonesia telah menetapkan tiga maskapai yang akan mengangkut jemaah dan petugas haji, yaitu Garuda Indonesia (GA), Saudia Airlines (SV), dan Lion Air (JT).
Garuda Indonesia tahun ini akan mengangkut 104.172 jemaah haji reguler dan petugas ke Saudi hingga kembali lagi ke Tanah Air. Jemaah ini tergabung dalam 287 kelompok terbang. Mereka adalah jemaah yang berasal dari sembilan embarkasi, yaitu Aceh (BTJ), Medan (KNO), Padang (PDG), Jakarta-Pondok Gede (JKG), Solo (SOC), Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN), Makassar (UPG), dan Lombok (LOP).
Sementara, Saudia Airlines akan mengangkut 102.182 jemaah dan petugas. Adapun embarkasi yang akan dilayani, yaitu Batam (BTH), Palembang (PLM), Kertajati (KJT), Surabaya (SUB), serta sebagian jemaah embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) dan Jawa Barat (JKS).
Maskapai Lion Air diperkirakan akan mengangkut 11.762 jemaah haji, dengan rincian 6.293 jemaah dari Embarkasi Padang (PDG), dan 5.469 jemaah dari Embarkasi Banjarmasin (BDJ).