Kemenko PMK: Gregoria Mariska Layak Dapat Medali, Bukan Giveaway!
- Kementerian Koordinator PMK membantah medali Gregoria Mariska Tunjung adalah hasil giveaway dan menilai layak karena permainannya luar biasa.
- Media sosial dihebohkan oleh klaim TV Nasional bahwa medali Gregoria adalah giveaway, yang membuat sang kekasih, Mikha Angelo, murka.
- Dukungan langsung dari sang kekasih dan prestasi Gregoria membuatnya menjadi pahlawan bulu tangkis Indonesia dengan meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) buka suara terkait medali perunggu Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024, yang disebut hasil giveaway oleh salah satu TV Nasional.
Asisten Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Budi Prasetyo, menegaskan bahwa mendali yang diraih Gregoria bukan giveaway. Bahkan, dia menilai Gregoria layak dapatkan perunggu.
"Layak, karena kalau lihat dari permainan (Gregoria) luar biasa. Kalau ditanyakan ke Gregoria, ya pinginnya main. Tetapi karena pemain lawannya cidera, tidak mungkin main. Tapi sekali lagi itu bukan giveaway," ujar Budi di Kemenko PMK, Senin (12/8/2024).
1. Mikha murka medali disebut giveaway
Media sosial tengah dihebohkan karena medali perunggu Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024 disebut hasil giveaway oleh salah satu TV Nasional.
Sang kekasih, Mikha Angelo pun ikut murka. Topik ini pun trending di X sepanjang Minggu (11/8/2024). Mikha tak terima, karena Gregoria sudah berjuang mati-matian untuk mengharumkan nama bangsa.
"Ini serius konten TV Nasional kayak gini? Enggak ada hormat dan etikanya!" cuit Mikha di X.
2. Gregoria layak dapatkan medali
Mikha tentu kecewa, karena tahu betul seperti apa perjuangan sang kekasih. Mengingat, Mikha memberikan dukungan langsung ke Paris sejak partai perdana Gregoria di nomor tunggal putri.
"Saya rasa dengan segala perjuangannya, dia (Gregoria) layak dapat medali ini," kata Mikha saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta bersama Gregoria, Jumat (9/8/2024) lalu.
3. Gregoria menjadi pahlawan bulu tangkis
Atas medali perunggu tersebut, Gregoria pun menjadi pahlawan bulu tangkis. Sebab, atlet 25 tahun tersebut menjadi satu-satunya wakil bulu tangkis yang meraih medali dan menembus semifinal.
Tanpa Gregoria, bulu tangkis Indonesia bakal mengulangi sejarah buruk di Olimpiade London 2012. Pada edisi tersebut, bulu tangkis gagal meraih medali sebiji pun sejak Olimpiade Barcelona 1992 lalu.
