Komdigi: Kapan Fitur Live Dibuka Tergantung Pihak TikTok

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria belum memastikan kapan fitur live TikTok kembali dibuka. Ia mengatakan, pembukaan fitur live sepenuhnya menjadi keputusan pihak TikTok.

Dia mendengar, pihak TikTok telah mengevaluasi dan memantau ketat konten-konten negatif yang berlawanan dengan community guidelines mereka.

"Itu tergantung TikTok (kapan fitur TikTok dibuka). Mereka lagi mengevaluasi menurut pengumuman yang mereka buat. Mereka lagi coba memonitor konten-konten negatif yang berlawanan dengan community guidelines mereka," kata Nezar Patria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/8/2024).

"Kita coba kolaborasi, kita coba koordinasi dengan TikTok terkait dengan UNICAP. Kita mencatat dan memahami semua keresahan yang muncul tentang matinya fitur ini," imbuh dia.

Ia juga membantah kebijakan penghapusan fitur live merupakan instruksi pemerintah. Ia memastikan penghapusan fitur ini sepenuhnya dilakukan TikTok secara sukarela. Sebab, TikTok menemukan ada beberapa konten yang diunggah penggunanya berlawanan dengan community guidelines yang mereka miliki.

"Dari peristiwa kerusuhan yang terjadi 2 hari yang lalu, itu penuh dengan konten-konten negatif, dan itu berlawanan dengan community guidelines yang dimiliki oleh TikTok. Demikian yang mereka umumkan kepada publik," kata dia.

Diketahui, pada Sabtu (30/08/2025) malam sekitar pukul 21:00, fitur Live di TikTok tidak lagi bisa diakses dengan notifikasi koneksi tidak stabil. Namun, saat beralih layanan internet, masalah tersebut tidak kunjung dapat diatasi. Pengguna lain menyebut dia tidak lagi bisa memberikan komentar pada akun yang sedang melakukan siaran langsung karena kolom komentarnya lenyap.

Adapun aksi unjuk rasa yang berlangsung di sejumlah titik pada beberapa wilayah ditampilkan lewat siaran langsung platform TikTok oleh pengguna, membuat user lain yang tidak ada di lokasi demo mengetahui peristiwa apa yang sedang terjadi.