Komedi Bisa Jadi Alat Perkenalkan Keberagaman dan Budaya

Jakarta, IDN Times - Komedi adalah sesuatu yang bisa menembus batas. Tidak cuma sekadar lucu, dia bisa jadi pemberi pesan, salah satunya adalah pesan soal keberagaman Indonesia.
Podcaster merangkap stand up komedian, Arie Kriting, memahami betul bahwa Indonesia adalah negara dengan ragam budaya. Kadang, penyampaian budaya jadi sesuatu yang menentang karena adanya ketidakpahaman.
"Indonesia ini negara dengan kebudayaan beragam, dan untuk memperkenalkannya tidak gampang, misal saya bicara soal Indonesia Timur, belum tentu semua tertarik, meski saya merasa bahwa itu nmenarik," kata Arie dalam acara Indonesia Millennial and Gen Z Summit (IMGS) 2024 di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024).
1. Komedi membuat budaya lebih dipahami

Arie pun menceritakan soal podcast-nya, Titik Kumpul, yang sekarang jadi pusat pembicaraan. Menurutnya, kehadiran Praz Teguh yang notabene bukan orang Timur, membuat komedi di podcast itu tak lagi tersegmentasi.
"Kehadiran Praz Teguh mengubah skema kami. Sebelumnya, saya, Mamat (Alkatiri), dan Abdur (Arsyad) ,komedinya segmented. Ketika ada Praz, ada menu baru yang bisa kami sajikan, karena jadi ada keberagaman di podcast kami," kata Arie.
2. Keingintahuan yang meningkat karena komedi

Arie juga bercerita, Praz kerap menunjukkan rasa ingin tahunya soal budaya dan kebiasaan orang Indonesia Timur. Hal itu juga yang membuat minat terhadap podcast Titik Kumpul lebih tinggi.
"Podcast itu punya tempat yang ideal untuk memamerkan keberagaman. Misal, Praz itu bahkan bisa tertawa mendengar nama-nama daerah di Timur, dan juga bisa ada pengetahuan baru yang menjadi tonggak perubahan lewat podcast ini," ujar Arie.
3. Bisa menembus budaya antar negara

Content creator Sintya Marisca mengungkapkan, komedi ternyata bisa menembus budaya antar negara. Hal itu adalah soal telekung. Ketika bersua temannya asal Malaysia, dia sempat dibuat heran dengan telekung.
"Gue ketemu temen orang Malaysia dan Melayu, dan saat itu dia bilang telekung, dan itu ternyata mukena. Nah, ternyata orang-orang di daerah Sumatra juga menyebut itu telekung, dan itu jadi pengetahuan baru, terutama soal budaya bagi kami," kata Sintya.
IDN menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2024, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema Catalyst of Change, IMGS 2024 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.
IMGS 2024 diadakan di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada 22-23 Oktober 2024. Dalam IMGS 2024, IDN juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2025.
Survei ini disusun oleh IDN Research Institute. Melalui survei ini, IDN menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.