Hanya saja, Pasar Karetan dihadapkan pada dilema. Karena mengalami keterbatasan tenaga, venue Pasar Karetan di Radja Pendapa Camp, Desa Segrumung, Meteseh, Boja, Kendal, pun sementara ditutup.
“Saat ini pasar di Segrumung diistirahatkan. Hal ini karena keterbatasan tenaga. Kami juga ada rencana untuk mencari sponsor. Sebab, Nomadic Market ini sangat menjanjikan,” tutur Mei.
Kini, Pasar Karetan siap membidik venue baru. Destinasi baru yang dituju adalah Taman Wisata Puri Maerokoco. Rencananya program ini akan rilis Minggu depan. Mei menerangkan, Puri Maerokoco memiliki venue yang eksotis. Namun, destinasi ini masih sepi pengunjung.
“Pasar Karetan akan berada di Maerokoco pada Minggu depan. Tempat di sana bagus, tapi sayangnya sepi. Ini menjadi kesempatan kami untuk menguji coba kekuatan followers Pasar Karetan. Kami pun berharap, para followers ini ikut berkunjung ke Maerokoco. Sebab, suasana di sana akan benar-benar baru. Jadi tidak membosankan. Nantinya, kami akan berada di Maeokoco sekitar 2 bulan,” terang Mei.
Rencananya, konsep tradisional Pasar Karetan akan diterapkan secara utuh pada Taman Wisata Puri Maerokoco. Nantinya, Puri Maerokoco bisa meneruskan konsep Destinasi Digital dari Pasar Karetan.