Lembaga Survei SMI Sumpah Alquran Sebelum Paparkan Datanya
Jakarta, IDN Times – Sabang-Merauke Institute (SMI) merilis hasil survei mereka dalam menakar elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di pulau Jawa.
Ada yang unik dalam perilisan hasil survei ini. Wakil Direktur SMI Syahganda Nainggolan diambil sumpahnya dengan Alquran sebelum ia membacakan hasil survei tersebut.
1. Pengambilan sumpah sebagai bukti kejujuran survei
Pada awal acara Direktur SMI Perdana Wahyu Santosa mengatakan, sebelum pembacaan survei ini akan diambil sumpah sebagai bukti kejujuran dari apa yang mereka telah lakukan.
“Sebelum pembacaan survei dilakukan pengambilan sumpah terhadap Wakil Direktur SMI Pak Syuhganda,” katanya di Cikini, Jakarta, Sabtu (6/4).
2. Bersumpah hasil survei tak ada manipulasi
Syahganda kemudian berdiri dengan mengangkat tangan kanan. Sementara satu orang berdiri di belakangnya dengan memegang Alquran berwarna emas. Syahganda lalu mengikuti pembacaan sumpah yang isinya:
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan mengungkapkan data survei dengan sebenar-benarnya, tidak ada manipluasi, kebohongan, menurut wawancara sebenarnya, tanpa menyembunyikan sedikit pun. Saya bertanggung jawab kepada Allah dan rakyat Indonesia, apabila saya berbohong maka Allah akan memberikan sanksi,” kata Syahganda.
3. Pembuktiaan kualitas survei
Selain mengucap sumpah, Syahganda juga memaparkan survei yang ia lakukan melalui kontrol kualitas. Seperti titik koordinat survei dikontrol oleh GPS, sehingga surveyor tidak dapat melakukan wawancara fiktif.
Kedua foto responden dan identitas yang sah wajib difoto. Ketiga, daftar nomor telepon responden dicatat dan terakhir dilakukan pemanggilan secara acak untuk membuktikan hasil survei.
4. Jokowi unggul atas Prabowo
Pada hasil survei ini, pasangan nomor urut 01 Joko ‘Jokowi’ Widodo dan Ma’ruf Amin unggul 49,32 persen. Sementara pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mempunyai elektabilitas 42,71 persen dan 7,97 persen belum menentukan pilihan mereka.
Hasil survei SMI ini dilakukan terhadap 600 responden khusus di pulau Jawa dengan enam provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, D.I Yogyakarta dan Banten. Margin error yang digunakan adalah 4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
