KPA: Jokowi Kaget Pelepasan Hutan Hasilnya Nol Hektare

Ada 103 konflik agraria antara petani dan Perhutani

Jakarta, IDN Times - Aksi peringatan Hari Tani Nasional berlangsung di Taman Aspirasi, Jakarta Pusat. Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyampaikan dari nawacita Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2015) target restribusi tanah seluas 9 juta hektare, namun selama lima tahun nawacita tersebut tidak berjalan.

"Janji itu macet, jadi tadi saya laporkan, misalnya kalau reforma agraria dari pelepasan kawasan hutan yang targetnya 4,1 juta hektare itu kami laporkan tadi ke bapak hasilnya adalah nol hektare," ujar Dewi pada IDN Times, Selasa (24/9).

Mendengar hal tersebut Presiden Joko 'Jokowi' Widodo terkejut dan langsung menghubungi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Menurut Dewi diketahui bahwa pemberian tanah selama ini masih dalam bentuk SK Rencana dan belum benar-benar direalisasikan.

Dewi juga melaporkan adanya 103 konflik agraria antara petani dan Perhutani yang tidak kunjung selesai dan terealisasikan. Dewi juga menjelaskan masalah kampung dan desa yang berada dalam konsensi perkebunan.

"Nah kita laporkan itu harus dikoreksi karena di situ ada desa dan kampung gak mungkin masyarakat disuruh meninggalkan secara paksa kampung-kampungnya, beliau catat juga," kata Dewi.

Baca Juga: RUU Pertanahan Dinilai sebagai Cara Baru Negara Rampas Tanah Rakyat 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya