Megawati: Kader PDIP Harus Turun ke Daerah, Jangan Pakai Joki

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kadernya, khususnya yang menjabat di eksekutif dan legislatif, agar selalu menunjukkan kepedulian kepada masyarakat dengan sering turun ke daerah. Bahkan, ia mendorong para kader sendiri yang blusukan, bukan diwakilkan atau memakai joki.
"Saya ingin menerima laporan, misalnya saya sudah turun ke daerah pemilihan, bu. Dan itu dilakukan sendiri. Tidak pakai joki. Kalian harus mau melakukan itu selama masih ingin di partai ini. Turun ke bawah. Jadi orang partai itu memang capek," kata Megawati saat memberikan pengarahan tertutup usai meresmikan 10 kantor partai baru yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, Senin (23/8/2021).
1. Megawati: Anak buah saya tidak boleh lupa pada rakyat
Dalam kesempatan itu, Megawati menguji kadernya dengan menanyakan siapa yang memegang buku kecil AD/ART partai. Sebab, buku kecil tersebut harus selalu jadi pegangan bagi semua kader.
"Saya minta angkat tangan siapa yang punya buku ini? Kalian harus baca buku ini. Bagaimana mau menjadi pemimpin kalau buku ini tidak dibaca. Pemimpin itu harus berpengetahuan,” tutur dia.
Megawati kembali mengingatkan agar kadernya memegang Tiga Pilar PDIP serta mengikuti arahan partai.
"Anak buah saya tidak boleh lupa sama rakyat," tegasnya.
2. Megawati tegaskan pandemik COVID-19 tidak boleh jadi kendala kadernya tak turun ke masyarakat
Selain itu, putri Presiden pertama RI Sukarno ini juga mengingatkan para kadernya agar tidak lupa diri. Dia menegaskan, pandemik COVID-19 tak boleh menjadi alasan kadernya tidak turun ke masyarakat.
"Pandemik seharusnya tidak menjadi kendala untuk turun ke bawah. Harus tetap di-arrange untuk turun ke bawah dengan mematuhi protokol kesehatan seperti rajin cuci tangan, pakai masker dan menjaga jarak," ucap Megawati.
3. Megawati akui ingin keliling Nusantara lagi
Di hadapan kadernya itu, Megawati juga mengaku masih ingin keliling Nusantara. Tapi karena masih dalam suasana pandemik COVID-19, niatnya itu tak bisa terlaksana.
"Saya sudah pengen sekali turun, bertemu dengan anak-anak saya. Tetapi saya masih di-lockdown,” ujarnya.