Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendekati 60 Tahun Tubuh Panglima TNI Andika Tetap Kekar, Ini Tipsnya

Panglima TNI Jenderal Perkasa (kanan) yang tetap fit di usia yang ke-57 tahun (Tangkapan layar YouTube TNI Angkatan Darat)

Jakarta, IDN Times - Salah satu yang dikagumi oleh publik ketika melihat sosok Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa adalah postur tubuhnya yang masih fit dan berotot. Padahal, Andika telah berusia 57 tahun. Tak banyak perwira tinggi di TNI yang memiliki tubuh fit seperti Andika, di usia yang nyaris mendekati 60 tahun. 

Dikutip dari YouTube TNI Angkatan Darat, Minggu (27/2/2022), Andika ternyata penggemar berat olahraga fitness. Hal itu diungkap oleh pendamping fitness Andika, Sersan Mayor Jeni Firdaus. 

"Beliau memang rutin berolahraga, salah satunya rutin fitness. Jadi, sesibuk apa pun, Beliau akan menyempatkan diri berolahraga. Selain itu, Beliau juga jaga pola makan. Tidak masuk gula, (makanan) berminyak dan digoreng, dan tidak konsumsi nasi putih," ungkap Serma Jeni. 

Ia menambahkan, Andika hanya mengonsumsi oatmeal atau gandum. "Beliau hanya mengonsumsi protein, buah-buahan, dan sayur sebagai seratnya," kata Jeni yang sudah lama mendampingi Andika. 

Kecintaannya terhadap olahraga tercermin dari tersedianya peralatan dan fasilitas fitness di markas TNI AD. Ini kemudian juga menular ke markas personel TNI AD di daerah. 

Hal lain yang juga belakangan diketahui oleh publik, ternyata Andika sering berlatih fitness dengan I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai atau akrab disapa Ade Rai. Apa kata Ade Rai, soal kecintaan Andika terhadap olahraga?

1. Ade Rai kagumi Andika karena kebiasaan olahraga ditularkan ke TNI

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kanan) ketika berolahraga di tempat fitnes milik sahabatnya, Ade Rai (kiri) (Tangkapan layar YouTube TNI Angkatan Darat)

Sementara, ketika ditanya, Ade Rai mengaku kerap olahraga bersama dengan Andika sejak masih muda. Aktivitas olahraga itu yang akhirnya menjadi investasi kesehatan di masa depan. 

"Akhirnya kebiasaan ini juga ditularkan oleh Beliau ke instansi dalam hal ini ke TNI AD, ke perwira hingga prajuritnya," ungkap Ade. 

Bahkan, Andika beberapa kali kerap olahraga di tempat fitness miliknya yang ada di Bandung. 

2. Andika ajak Ade Rai bagikan tips cara hidup sehat untuk prajurit TNI AD

Ade Rai ikut berolahraga dan fitness di fasilitas milik TNI AD di Jakarta bersama Jenderal Andika Perkasa (Tangkapan layar YouTube TNI AD)

Andika tak ingin hidup sehat seorang diri. Karena itu, ia juga pernah memboyong Ade Rai untuk berkunjung ke Mabes TNI AD. 

Selain melakukan olahraga bersama di lapangan Mabes TNI AD yang luas, Andika juga meminta kepada Ade Rai untuk membagi tips buat prajuritnya agar bisa tetap hidup sehat dan menghindari obesitas. 

Di hadapan prajurit TNI AD dan keluarganya, Ade mengungkap mengapa manusia mengalami kegemukan. Hal itu terjadi karena manusia cenderung mengonsumsi sesuatu ketika mata terbuka. 

"Kita tidak makan hanya ketika mata kita tertutup. Kita hanya tidur berkisar 6-8 jam, selebihnya ketika mata kita melek, mulutnya mengonsumsi makanan. PR-nya bisa gak pola itu pelan-pelan kita balik?" tanya Ade di hadapan Andika. 

Ia pun membagikan tiga tips untuk mengurangi obesitas. Pertama, puasa selama 12 jam. 

"Artinya, bila makan terakhir pukul 20.00, maka baru boleh makan lagi jam 08.00," kata dia.

Tips kedua, kata Ade, jangan makan 2-3 jam sebelum tidur dan 2-3 jam setelah bangun tidur. 

"Tips nomor ketiga, skip aja breakfastnya dan langsung makan siang," ujarnya lagi. 

3. Andika Perkasa pernah minta Dandim yang gemuk untuk menurunkan berat badan

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kanan) (Tangkapan layar YouTube TNI Angkatan Darat)

Sementara, di satu pertemuan dengan para pangdam TNI AD, Andika pernah meminta mereka untuk menunjuk komandan kodim maju ke depan. "Coba para pangdam, ada dandim yang gembrot gak? Suruh tunjuk ke sini. Dari kodim II ada gak? Jangan ngumpet-ngumpet," ungkap Andika seperti dikutip dari YouTube TNI AD. 

Mereka kemudian ditanya oleh Andika sejak kapan mulai mengalami berat badan. "Izin Bapak, kami mulai gemuk sejak Juni 2020. Kami memang cepat untuk naik (berat badan) dan turun," ujar seorang dandim. 

Ada pula dandim lainnya yang mengklaim tubuhnya kurus. "Tapi, karena kami tidak jaga pola makan, maka jadi gemuk seperti ini. Tapi, kami berusaha untuk bisa kembali ke bentuk tubuh normal," ungkap dandim bernama Christian. 

"Ya, itu mah sama saja," respons Andika. 

Ia pun sempat berpesan kepada para dandim itu untuk menurunkan berat badannya. Andika bahkan akan menagih perkembangan dari upaya penurunan berat badan itu satu tahun lagi. "Nanti, kirim fotonya ya ke saya. Saya ingin tahu perkembangannya satu tahun lagi," tutur dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Sunariyah
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us