Jakarta, IDN Times - Nama mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko terseret dalam kasus aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu RI yang berujung pada kerusuhan pada 21-22 Mei 2019. Dia diduga berperan menyelundupkan senjata dalam peristiwa itu.
Selain itu nama Soenarko juga terseret dalam kasus makar atau perkara terhadap keamanan negara tentang pengepungan KPU pada 22 Mei lalu.
Dari sejumlah informasi yang IDN Times himpun, berikut beberapa fakta atau keterangan tentang sosok Soenarko:
Sosok Soenarko merupakan purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD). Ia merupakan lulusan Akabri pada tahun 1978.
Soenarko lahir di Medan, 1 Desember 1953. Soenarko masuk dalam Komando Pasukan Khusus (Kopassus) begitu lulus dari pendidikanmya di Akabri.
Pada awal kariernya, Soenarko banyak bertugas di korps baret merah dan juga pernah menjadi Dan Grup-1 Kopassus.
Perjalanan karier Soenarko cukup menarik. Ia pernah bertugas di Dili, Timor Timur dan menjabat sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) di sana.
Kala itu Timor Timur masih menjadi daerah operasi militer. Soenarko mendapatkan tanda jasa Satyalancana Seroja atas jasanya selama bertugas dalam upaya anggota TNI/Polri yang dianugerahkan pada periode 1975-1999 untuk mereka yang berjasa dalam menanggulangi masalah keamanan di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Soenarko pernah menjabat sebagai asisten operasi Kasdam IM pada awal pembentukan Kodam Iskandar Muda Aceh pada 2002.
Kala itu, Aceh masih masuk wilayah operasi militer yang dilakukan TNI dan Polri (2003-2004), karena adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Soenarko kemudian diangkat menjadi Danjen Kopassus pada akhir 2007-Juli 2008 dan diangkat sebagai Pangdam Iskandar Muda hingga 2009.
Nama Soenarko ikut terseret kasus penyelundupan senjata yang diduga digunakan pada kerusuhan 21-22 Mei lalu. Kasus ini masih didalami oleh pihak yang berwewenang.
Selain nama Soenarko, tim juga menangkapn mama lain. Satu orang lainnya juga berstatus militer, yakni Praka BP. Soenarko saat ini ditahan di Mabes Polri dan dititipkan di Rumah Tahanan Militer Guntur, Jakarta Selatan.
Kasus lain yang ikut menyeret nama Soenarko adalah kasus makar terkait isu people power yang dilakukan oleh kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sebuah video viral di media sosial menunjuka Soenarko dinilai memprovokasi dan mengadu domba. Soenarko dilaporkan ke Bareskrim Polri atas tuduhan makar. Soenarko itu dilaporkan dengan Pasal 110 juncto 108 UU Nomor 1 Tahun 1946 KUHP tentang Makar dan Pasal 163 bisjuncto 146 KUHP tentang Kejahatan terhadap Ketertiban Umum.