Menkomdigi Ungkap STMM Yogyakarta Bakal Berubah Jadi Poldigi
- STMM 'MMTC' Yogyakarta akan berubah menjadi Politeknik Digital (Poldigi) Jogja
- Akan ada program studi baru, yakni Terapan Teknologi Digital dan Magister Terapan Transformasi Digital
- Poldigi Jogja diharapkan mampu menghasilkan lulusan berintegritas dan mampu bersaing dengan masyarakat lainnya
Yogyakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) 'MMTC' Yogyakarta akan segera bertransformasi menjadi Politeknik Digital (Poldigi) Jogja. Dia mengatakan, perubahan nama ini akan sesuai dengan nama Komdigi yang juga telah berevolusi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dia melakukan kunjungan ke sana untuk melihat kesiapan yang ada dalam proses transisi ini.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan punya Politeknik Digital Jogja atau disingkat Poldigi," ujar Meutya di Yogyakarta, Rabu 11 Desember 2024.
1. Akan ada dua prodi baru
Meutya mengungkapkan harapannya agar Poldigi kedepannya dapat jadi kebanggaan masyarakat Yogyakarta dan juga seluruh masyarakat Indonesia. Nantinya akan ada dua usulan program studi baru di STTM, yakni prodi Terapan Teknologi Digital dan Magister Terapan Transformasi Digital.
2. Mempersiapkan sumber daya yang bersaing
Dengan hadirnya dua prodi baru, Meutya berharap Poldigi Jogja nantinya bisa menghasilkan lulusan berintegritas. Selain itu para lulusan yang ada mampu bersaing dengan masyarakat lainnya.
"Kita memang ingin lebih siap, dan menugaskan kepada Poldigi nanti untuk mempersiapkan juga sumber daya yang akan mampu bersaing," kata Meutya.
3. Kini masyarakat hadapi era yang tak mudah
Dia memang mengakui, saat ini masyarakat kini menghadapi era yang tak mudah. Era yang ada kata dia membutuhkan kekuatan dan ketahanan hingga ketekanan hingga kecerdasan. Namun tak boleh dilupakan juga kata dia adalah kebijaksanaan.
"Saya juga menyampaikan bahwa dalam keragaman menghadapi kemajuan teknologi, pemimpin-pemimpin harus punya wisdom, harus wise. Berhadapan dengan teknologi yang nyaris tanpa nilai itu," katanya.
