Moeldoko: Dengan Tanam Sorgum, Tak Akan Ribut Lagi soal Mi Instan!
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta jajarannya untuk segera mengembangkan sorgum sebagai bahan pangan pengganti gandum. Kepala Staf Presiden, Moeldoko mengatakan, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara terdampak dengan naiknya harga gandum.
Moeldoko menjelaskan, naiknya harga gandum akibat adanya perang di Rusia dan Ukraina. Kedua negara itu merupakan negara penghasil gandum terbesar di dunia.
"Presiden sudah instruksikan pembuatan roadmap produksi dan hilirisasi sorgum hingga 2024, dalam rangka menghadapi krisis pangan,” ujar Moeldoko dalam keterangannya, Senin (15/8/2022).
1. Sorgum masih satu keluarga dengan gandum
Moeldoko menjelaskan, sorgum masih memiliki genetik satu keluarga dengan gandum. Oleh karena itu, kata dia, sorgum bisa digunakan sebagai bahan pangan pengganti gandum.
“Dengan sorgum, kita tidak akan lagi ribut tentang mi instan seperti sekarang ini,” ucap dia.
2. Sejumlah wilayah di Indonesia mulai menanam sorgum
Lebih lanjut Moeldoko mengatakan, pemerintah juga mulai menanam sorgum di berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini, seluas 15 ribu hektare lahan di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Lampung ditanami sorgum.
“Di NTT produktivitas sorgum tiga sampai empat ton per hektare. Di Jawa sebanyak empat sampai lima ton per hektare. Ini masih bisa terus ditingkatkan,” kata dia.
3. Jokowi ingin jadikan sorgum sebagai alternatif bahan pangan di Indonesia
Sebelumnya, Presiden Jokowi ingin menjadikan sorgum sebagai alternatif bahan pangan di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi adanya krisis pangan global yang saat ini sudah terjadi di sejumlah negara.
Sorgum merupakan tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri. Hari ini Kamis (2/5/2022), Jokowi mengunjungi panen sorgum di PT Sorghum Indonesia, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
"Banyak pilihan-pilihan yang bisa kita kerjakan di negara kita, diversifikasi pangan, alternatif-alternatif bahan pangan, tidak hanya tergantung pada beras karena kita memiliki beras, karena kita memiliki jagung, memiliki sagu, dan juga sebetulnya tanaman lama kita, yang ketiga adalah sorgum," ujar Jokowi dalam keterangannya.
