Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MPR Dukung Wacana Uang Sitaan Korupsi Digunakan Buat LPDP

20251021_161521.heic
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • MPR mendukung usulan Prabowo untuk menggunakan uang sitaan korupsi sebesar Rp13 triliun untuk beasiswa LPDP.
  • Presiden Prabowo akan menambah anggaran LPDP dengan dana dari efisiensi penghematan dan hasil penanganan kasus korupsi.
  • Wakil Menteri Pendidikan Tinggi memastikan pemetaan anggaran LPDP dilakukan untuk mencetak SDM unggul di bidang sains dan teknologi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno mendukung usulan Presiden Prabowo Subianto yang meminta uang sitaan korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dan turunan sebesar Rp13 triliun untuk beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ia menilai, usulan ini bisa memperluas akses pendidikan.

Eddy mengatakan, salah satu tujuan program pembangunan Presiden Prabowo adalah membangun sumber daya manusia unggul. Tujuan ini dapat hanya dicapai melalui akses pendidikan yang mudah.

"Kami sambut gembira, karena semakin banyak putra-putri terbaik bangsa bisa memanfaatkan pendidikan jenjang tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri dengan adanya ketersediaan dana tambahan," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Eddy mengatakan, pendidikan dapat menciptakan inovasi, teknologi, memberikan loncatan yang besar kepada kemajuan bangsa.

"Jadi artinya akan merambah lebih luas lagi, menjangkau lebih luas lagi putra-putri terbaik bangsa untuk bisa mendapatkan pendidikan yang dibiaya oleh negara," kata Waketum PAN itu.

1. Prabowo tambah anggaran LPDP dari uang sitaan korupsi

WhatsApp Image 2025-10-20 at 15.46.59.jpeg
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, rencana pemerintah untuk menambah anggaran LPDP. Ia menyinggung soal dana sekitar Rp13 triliun dari kasus korupsi yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung) dan telah diserahkan kepada Menteri Keuangan.

"LPDP akan saya tambahkan. Uang-uang dari sisa efisiensi penghematan, uang-uang yang kita dapat dari koruptor-koruptor itu, sebagian besar kita investasi di LPDP," ujar dia.

Prabowo menyatakan, ada kemungkinan sebagian dari dana tersebut bisa dialihkan untuk program beasiswa LPDP, demi investasi sumber daya manusia Indonesia pada masa depan.

"Mungkin yang Rp13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung, hari ini diserahkan Menteri Keuangan, mungkin Menteri Keuangan, Menteri Keuangan, mungkin sebagian bisa kita taruh di LPDP untuk masa depan," kata Kepala Negara.

2. Kemendikti bakal petakan tambahan anggaran beasiswa LPDP

IMG_20250707_125117.jpg
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie saat kunjungan kerja di Universitas Hasanuddin, Makassar, Senin (7/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie memastikan akan memetakan rencana pemerintah menambahkan anggaran LPDP.

"Ya tindak lanjutnya kita akan langsung memetakan bersama dengan LPDP. Karena memang kami selama ini juga bekerja sama tadi misalnya yang saya bilang bahwa dana riset di bawah Bapak Presiden (Prabowo) ini bertambah 218 persen itu salah satunya adalah sumbangan terbesar dari LPDP," kata dia.

3. Prabowo mau membangun SDM unggul

IMG_20250707_125117.jpg
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie saat kunjungan kerja di Universitas Hasanuddin, Makassar, Senin (7/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Menurut Stella, anggaran LPDP memiliki dana abadi yang diperuntukkan untuk pendidikan, pendidikan tinggi dan penelitian. Pemerintahan Prabowo punya misi besar ingin melahirkan SDM unggul seperti di bidang sains dan teknologi.

Pemetaan anggaran LPDP ini dilakukan untuk mengetahui mana bagian yang menjadi prioritas untuk diberikan suntikan dana.

"Jadi kita akan langsung memetakan, karena Bapak ingin mencetak sumber daya manusia yang unggul di bidang sains dan teknologi tapi juga unggul di bidang-bidang lainnya, mana yang sangat diperlukan negara," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in News

See More

Alasan UU Pengadilan Militer Wajib Direvisi: Vonis Ringan dan Transparansi

21 Okt 2025, 22:03 WIBNews