Jakarta, IDN Times - Begitu banyak pasangan yang mengikuti kegiatan nikah massal dari Pemprov DKI Jakarta. Sebanyak 557 pasangan hadir untuk mengikuti acara tersebut. Di antara banyaknya pasangan, ternyata ada juga pasangan muda yang mengaku sempat mendapat nyinyir dari lingkungannya karena mengikuti kegiatan nikah massal.
Kira-kira kenapa ya?
Irfan (22) dan Shelin (19) adalah sepasang kekasih yang baru saja mengucapkan janji suci. Meski tak ikut akad nikah di acara nikah massal, namun keduanya mengikuti kegiatan isbat nikah yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta.
Shelin mengatakan, meski umurnya baru 19 tahun, namun dirinya sudah merasa siap untuk membangun rumah tangga bersama Irfan. Begitu juga dengan Irfan yang mengaku sudah siap menjadi kepala rumah tangga. "Kalau saya sih karena umur 22 sudah cukup. Karena pacaran juga sudah 5 tahun. Jadi lebih baik disahkan saja," kata Irfan di lokasi nikah massal, Senin (31/12).
Menikah di usia muda memang tidak akan bisa terlepas dari nyinyir lingkungan sekitar. Begitu juga dengan pasangan ini. Irfan yang bekerja sebagai Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PSSU) juga ikut dikritik lingkungannya karena mengikuti nikah massal.
"Pasti ada. Ada yang nyinyir, 'kenapa ya kok sudah kerja di PPSU, gajinya besar, kenapa masih ikut nikah massal gitu?'. Ini kan saya karena ngikut saja arahan dari Pak Lurah, sudah gitu karena ada kesempatan juga buat ikut nikah massal, jadi ya sudah dilaksanakan saja," jelas Irfan.
Menurut Sherlin, rencana pernikahan memang sudah direncanakan untuk bulan Januari. Meskipun tidak ada nikah massal, mereka akan tetap menikah di Bulan Januari. Karena mereka sudah menjalin hubungan selama 4 tahun lamanya. "Memang sebelum ada nikah massal sudah rencana Januari. Eh, kebetulan ada nikah massal. Ya sudah lakukan saja. Dimajukan. Biar gak rumit," terang Sherlin.