Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nikah Massal akan Jadi Program Rutin Tahunan Pemprov DKI Jakarta

IDN Times/Teatrika Handiko Putri
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan akan menjadikan nikah massal sebagai kegiatan rutin Pemprov DKI Jakarta setiap tahunnya. Melihat animo peserta yang semakin meningkat, akhirnya membuat kegiatan tersebut menjadi program rutin tahunan.

1. Anies sebut animo nikah massal semakin meningkat

IDN Times/Teatrika Handiko Putri
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Anies mengatakan, dari tahun lalu Pemprov DKI Jakarta juga sudah merencanakan akan rutin menggelar nikah massal setiap tahun. Dia pun menyampaikan bahwa kegiatan nikah massal sebagai bagian dari syukuran menjelang pergantian tahun.

"Ya tentu (digelar setiap tahun). Dari tahun lalu pertama kali dilakukan, kita sudah (ngomong) akan mengadakan kegiatan ini setiap tahun sebagai bagian dari syukuran. Dan alhamdulillah tahun ini terlaksana lagi," kata Anies di lokasi nikah massal, Senin (31/12).

Menurut Anies, animo dari peserta nikah massal di tahun ini semakin meningkat dibandingkan tahun kemarin. "Bahkan animonya lebih besar. Dari sisi jumlah lebih banyak, dari sisi yang berminat lebih banyak dan penyelenggaraan lebih rapi," ungkapnya.

2. Kuota nikah massal tahun depan akan ditambah Pemprov DKI Jakarta

IDN Times/Teatrika Handiko Putri
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Anies lalu menyampaikan bahwa kuota tahun depan kemungkinan akan bertambah. Hal itu karena jumlah tahun ini melebihi tahun kemarin. "Insyaallah kita berharap tahun depan lebih besar lagi. Kita akan coba siapkan bukan saja jumlahnya yang banyak, tapi program pasca-pernikahannya," jelas Anies.

3. Karena biaya pernikahan mahal, Pemprov DKI Jakarta membantu dengan nikah massal

IDN Times/Teatrika Handiko Putri
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dijelaskan Anies, melihat banyaknya keluarga di Jakarta yang menganggap biaya pernikahan cukup mahal, ia berharap dengan adanya nikah massal ini, maka bisa mengurangi beban dan menjadi lebih efisien. Selain nikah massal, Pemprov DKI Jakarta juga akan serius menggelar isbat nikah rutin setiap tahun.

"Lalu banyak penduduk di Jakarta yang tidak memiliki surat buku nikah, kartu keluarga, karena dulu nikah secara syariat sudah, tapi secara administratif pemerintahan belum pernah dicatat. Jadi itu kita selenggarakan isbat dan itu lebih banyak yang isbat mereka yang lebih banyak menikah tapi belum tercatat," terangnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
EditorIsidorus Rio Turangga Budi Satria
Follow Us