Panglima Hadi: TNI AL Buktikan HUT ke-76 Difokuskan ke Pandemik

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan pesan khusus kepada prajurit TNI Angkatan Laut yang merayakan hari jadi ke-76 pada Jumat (10/9/2021). Salah satunya mereka telah mengalihkan fokusnya untuk ikut membantu penanganan pandemik COVID-19. TNI AL turut membantu menjangkau warga yang berada di pulau-pulau terpencil agar bisa mendapat vaksin COVID-19.
"TNI Angkatan Laut telah membuktikan komitmennya dengan memproyeksikan seluruh komponen sistem senjata terpadu, untuk membantu upaya penanganan pandemik COVID-19," ungkap Hadi dalam video yang diunggah Pusat Penerangan TNI di akun media sosial hari ini.
Ia pun terus berharap pada usia ke-76 seluruh jajaran di TNI AL bisa meningkatkan kiprah dan pengabdiannya kepada warga dan bangsa Indonesia. Hadi juga mendorong agar TNI AL mempraktikan interoperabilitas kekuatan terpadu tiga matra TNI.
"Agar TNI AL bisa mewujudkan visi menjadi AL berkelas dunia untuk mengawal Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh. Dirgahayu TNI AL, justru di laut kita berjaya," tutur Hadi.
Lalu, berapa banyak vaksin yang telah didistribusikan TNI AL kepada masyarakat?
1. TNI AL telah memberikan vaksin COVID-19 kepada 709.940 warga

Berdasarkan data resmi yang dirilis TNI AL, sejak 23 Juni 2021 hingga 9 September 2021 tercatat sudah ada distribusi vaksin COVID-19 bagi 709.940 warga di seluruh pelosok Tanah Air. Jenis vaksin yang didistribusikan adalah Sinovac dan AstraZeneca.
Angka tersebut dirinci sebagai berikut:
- Wilayah Koarmada I yang berkedudukan di Jakarta: 190.298 warga
- Wilayah Koarmada II yang berkedudukan di Surabaya: 304.411 warga
- Wilayah Koarmada III yang berkedudukan di Sorong, Papua Barat: 51.399 warga
- Kolinlamil: 8.649 warga
- Kormar di Tarakan: 68.398 warga
- Pushidrosal: 9.013 warga
- Kodiklatal, STTAL: 13.860 warga
- Akademi Angkatan Laut (AAL): 6.710 warga
- Puspomal: 1.447 warga
- Puspenerbal: 22.020 warga.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono, mengatakan program serbuan vaksin masih akan terus berjalan hingga stok vaksin yang ada telah dihabiskan.
2. TNI AL kerahkan dua unit kapal rumah sakit untuk isi ulang tabung oksigen gratis

Selain turut berpartisipasi dalam mendistribusikan vaksin, TNI AL juga mengerahkan dua unit kapal rumah sakit, untuk menambah pasokan tabung oksigen bagi warga yang membutuhkan. Isi ulang tabung oksigen itu tak dikenakan biaya alias gratis.
Langkah TNI AL ini disambut baik dua kepala daerah yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kebutuhan oksigen diketahui meningkat drastis ketika terjadi lonjakan kasus COVID-19 pada akhir Juni hingga Agustus lalu.
"KRI Dr Soeharso-990 memiliki kemampuan memproduksi oksigen dalam kurun 24 jam sebanyak 25 tabung, untuk isi 6.000 liter dan untuk isi 1.500 liter sebanyak 65 tabung," ungkap Kepala Staf TNI Laksamana Yudo Margono pada 23 Juli 2021.
Yudo mengatakan bagi warga yang membutuhkan bantuan oksigen, maka akan dibuka konter penukaran tabung oksigen di depan Mako Koarmada II. Tepatnya di depan pertokoan Jalajaya.
"Masyarakat yang membutuhkan dapat menukarkan tabung oksigennya di Jalajaya selama 24 jam, sehingga mereka yang sewaktu-waktu membutuhkan, dapat langsung menukarkannya," tutur dia.
Sedangkan, satu kapal lainnya yang juga difungsikan sebagai tempat untuk isi ulang oksigen yakni KRI Semarang-594. Berdasarkan keterangan Komandan KRI Semarang-594, Letkol Laut (P) Afrilian Sukarno Timur, KRI Semarang-594 mampu memproduksi 72 ribu liter oksigen per hari.
"Kapasitas pengisian oksigen satu harinya mampu memproduksi 72.000 liter," kata Yudo di Tanjung Pandan, Belitung dan dikutip dari kantor berita ANTARA pada 11 Agustus 2021.
Ia mengatakan 72 ribu liter oksigen tersebut bila dikonversikan ke dalam tabung berukuran 6m3, maka dapat mengisi 12 tabung.
"Jumlah tersebut diproduksi selama 24 jam secara terus-menerus dalam sehari," tutur Yudo.
3. TNI AL mengerahkan nakes untuk tangani COVID-19 di Papua jelang penyelenggaraan PON XX

Sementara, sejak Kamis kemarin, sejumlah tenaga kesehatan dari TNI AL dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dikirim ke Papua untuk mempercepat vaksinasi COVID-19. Hal ini dilakukan agar Pekan Olahraga Nasional (PON) yang dimulai 2 Oktober 2021, bisa diselenggarakan dengan aman.
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, demi bisa mempercepat vaksinasi COVID-19 di Papua, latihan gabungan TNI AL ditunda sementara waktu.
"Kemarin latihan kami tunda untuk melaksanakan percepatan penanganan pandemik COVID-19. Sehingga tenaga kita, tenaga kesehatan kita, dan semua bisa dikonsentrasikan untuk melaksanakan serbuan vaksinasi di semua wilayah, khususnya wilayah yang laju vaksinasinya masih rendah," ungkap Yudo pada 3 September 2021 di Garut.
Ia mengaku telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk fokus membantu tenaga kesehatan dalam percepatan vaksinasi COVID-19, khususnya di daerah pelosok.
"Kami tetap mendukung pemerintah dalam rangka percepatan penanganan COVID-19. Semua berupaya, khususnya saat ini untuk vaksinasi," tutur dia.