Pemerintah Evaluasi Sistem Zonasi dan Kaji Coding Masuk Kurikulum SD
- Presiden Prabowo Subianto mendukung pembelajaran coding di sekolah dasar sebagai mata pelajaran pilihan
- Pemerintah akan mengevaluasi sistem zonasi PPDB untuk mengatasi berbagai kendala yang muncul sejak diterapkannya sistem tersebut
- Evaluasi bertujuan untuk menciptakan sistem zonasi yang lebih adil dan efektif dalam mendistribusikan peserta didik
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menerima Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, untuk membahas evaluasi sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan penerapan pembelajaran coding di sekolah.
Abdul Mu'ti menjelaskan, pemerintah tengah mengkaji penerapan pembelajaran coding sebagai mata pelajaran pilihan di sekolah dasar.
"Kami menyampaikan terkait dengan beberapa yang menjadi kebijakan kami untuk pembelajaran coding sebagai kurikulum atau mata pelajaran pilihan di sekolah, dimulai dari sekolah dasar, mungkin nanti akan kita kaji apakah mulai dari kelas 4 atau seterusnya, dan itu bisa diselenggarakan sebagai bagian dari materi pelajaran pilihan di sekolah. Bapak Presiden sangat mendukung untuk pembelajaran coding di sekolah," ujar Abdul Mu'ti di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11/2024).
1. Sistem zonasi juga dievaluasi
Selain itu, sistem zonasi PPDB juga menjadi fokus pembahasan. Pemerintah akan mengevaluasi zonasi PPDB secara menyeluruh untuk mengatasi berbagai kendala yang muncul sejak diterapkannya sistem tersebut.
"Berbagai kelemahan ini sedang terus kita pelajari dan kami perdalam, sehingga mudah-mudahan pada tahun pelajaran 2025-2026 itu kami sudah bisa menerapkan zonasi dengan sistem baru yang kajiannya terus kami lakukan, dan keputusannya nanti dalam sidang kabinet," kata dia.
2. Tujuan evaluasi
Evaluasi ini bertujuan untuk menciptakan sistem zonasi yang lebih adil dan efektif dalam mendistribusikan peserta didik. Abdul Mu'ti menegaskan, kajian mendalam diperlukan untuk memastikan kebijakan ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Selain membahas kebijakan pendidikan, Abdul Mu'ti juga menyampaikan rencana pelaksanaan Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 kepada Presiden Prabowo.
3. Prabowo diharapkan hadir di puncak peringatan Hari Guru
Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 28 November 2024 di Jakarta International Velodrome. Abdul Mu'ti berharap, Prabowo bisa hadir dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional.
"Kami tadi menyampaikan kesediaan Bapak Presiden untuk dapat membuka dan memberikan pengarahan dalam acara Puncak Hari Guru Nasional 2024 dengan tema Guru Hebat, Indonesia Kuat," imbuhnya.
