Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemprov DKI soal Keracunan MBG: SOP Jelas, Tapi Kurang Dilaksanakan

Ilustrasi makan bergizi gratis. IDN Times/ Riyanto.
Ilustrasi makan bergizi gratis. IDN Times/ Riyanto.
Intinya sih...
  • Dinas KPKP lakukan pemantauan rutin, memeriksa laboratorium 2 kali/sepekan di 10 lokasi per minggu di Jakarta.
  • Dinas KPKP singgung titik kritis pangan, makanan tidak segera didistribusikan ke sekolah sehingga sudah kurang baik untuk dikonsumsi.
  • Sebanyak 21 siswa di Pasar Rebo keracunan MBG, salah satu dari empat kasus keracunan akibat program MBG di Jakarta.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta menduga keracunan akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) disebabkan standar operasional prosedur (SOP) yang tak dijalankan pada tahap distribusi. Padahal, SOP sudah diberikan Badan Gizi Nasional.

"Sebenarnya kalau SOP sudah ada dari BGN, sudah jelas. Tetapi ketika kita melakukan monitoring, ternyata SOP tersebut kurang dilaksanakan dengan baik," ujar Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, seperti dilansir ANTARA, Sabtu (4/10/2025).

1. DInas KPKP lakukan pemantauan rutin

WhatsApp Image 2025-10-03 at 14.15.36.jpeg
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Hasudungan A. Sidabalok di Balai Kota, Jumat (3/10/2025). (IDN Times Dini Suciatiningrum)

Hasudungan mengatakan, pihaknya melakukan monitoring dengan memeriksa laboratorium selama dua kali dalam sepekan di dua lokasi. Sehingga pengecekan dilakukan di 10 lokasi per minggu.

"Jadi berarti, total itu kalau seminggu dua kali, di kali 5 berarti 10 lokasi per minggu yang kita cek di seluruh Jakarta," kata Hasudungan.

2. Dinas KPKP singgung titik kritis pangan

WhatsApp Image 2025-10-03 at 15.29.05 (1).jpeg
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Hasudungan A. Sidabalok di Balai Kota, Jumat (3/10/2025). (IDN Times Dini Suciatiningrum)

Terkait temuan kurang dilaksanakannya SOP oleh SPPG, Hasudungan memaparkan setelah makanan tersebut diolah dengan baik, namun tidak segera didistribusikan ke pihak sekolah.

Hal itu menyebabkan kondisi makanan bisa jadi sudah kurang baik untuk dikonsumsi karena sudah terlalu lama berada di suhu ruang.

"Ada namanya titik kritis pangan. Jadi bukan hanya berfokus kepada pengolahan," katanya.

3. Sebanyak 21 siswa di Pasar Rebo keracunan MBG

Ilustrasi makan bergizi gratis. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi makan bergizi gratis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Diketahui, terdapat empat kasus keracunan akibat MBG di wilayah Jakarta. Terakhir, sebanyak 21 siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap MBG, Selasa (30/9/2025).

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Warga Manchester Inggris Terguncang usai Serangan Sinagoge

04 Okt 2025, 10:09 WIBNews