Pencuri Motor di Indomaret Ditembak Mati

Kala itu, tersangka melakukan aksinya sekitar pukul 14.00 WIB. Kondisi toko waralaba tersebut dalam keadaan sepi, meski ada beberapa pengunjung dan rekan korban.

"Jadi modus tersangka berpura-pura menanyakan lokasi minuman dingin. Setelah diarahkan oleh korban, dia memukul tungkuk korban hingga tak sadarkan diri," tambah Ade.

Dalam keadaan korban tak sadarkan diri, pelaku segera mengambil kunci korban yang berada di kantong celananya. Rekan tersangka sudah bersiaga di luar toko untuk mengamati kondisi tempat kejadian perkara.

Tidak lama, setelah tersangka mengetahui motor korban, mereka berdua langsung melarikan diri dan mengganti plat nomor motor tersebut.

Di sisi lain, berdasarkan keterangan korban, dia merasa dihipnotis sesaat pelaku memukul tungkuk lehernya.

"Saya gak sadar, gak curiga juga waktu itu. Saya merasa disirep (hipnotis) leher saya, terus gak sadar sampe jam 4 sore. Pas bangun, motor udah gak ada," beber Andre saat diberikan kesempatan oleh polisi untuk menceritakan kronologi kejadian.

Dipimpin oleh Kompol Guruh Chandra Permana, pihak Kepolisian berhasil melacak lokasi tersangka di Pandeglang, Banten.

"Saat dilakukan penggerebekan, tersangka berupaya menyerang petugas dengan mengayunkan badik yang ada di tangan kanannya. Petugas sempat memberikan tembakan peringatan ke atas namun korban malah lari," ungkap Ade.

Alih-alih terkapar jatuh, pelaku masih bisa melarikan diri ke arah sungai dan persawahan. Selang dua jam petugas mencari tersangka, akhirnya yang bersangkutan ditemukan tewas berlumuran darah.

Setelah dilakukan pendalaman, ternyata pelaku merupakan sindikat kejatahan dan kekerasan yang mengancam dengan senjata api.

"Ada tersangka lain ditangkap di Polres Tangerang, Polda Banten, masih satu sindikat. Namun rekan tersangka yang menunggu depan Indomaret masih kita kejar," tuturnya.

Meski satu tersangka telah tewas, rekan Cuping terancam sembilan tahun berada di bui berdasarkan Pasal 365 KUHP.