Penemuan Mayat Bocah di Ruko Bekasi, Korban Alami Luka Lecet dan Memar
- Polisi menemukan mayat bocah laki-laki dengan sejumlah luka di tubuhnya di ruko, Kabupaten Bekasi.
- Ditemukan luka lecet, memar, dan luka sundutan rokok di tubuh korban, serta benjolan di kepala dan cairan keluar dari mulut korban.
- Polisi telah menangkap dua pelaku terdiri dari laki-laki dan perempuan terkait kasus penemuan mayat bocah tersebut.
Jakarta, IDN Times - Polisi menangkap dua pelaku dalam kasus penemuan mayat bocah laki-laki di sebuah ruko, Jalan Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Polisi menyebut terdapat sejumlah luka di tubuh korban saat ditemukan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam menyebut, korban ditemukan tak bernyawa di dalam ruko pada Senin (6/1/2024). Terdapat luka lecet di pipi kiri, memar di kuping kiri, dan luka sundutan rokok di pantat, pipi, dan kaki, korban.
Selain itu, terdapat benjolan di kepala bagian belakang dan lebam di pinggang kanan. Ade Ary menyebut, saat ditemukan, ada cairan yang keluar dari mulut korban.
“Saat ini penyelidikan terus pendalaman,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis (9/1/2025).
1. Polisi tangkap 2 pelaku
Polisi telah menangkap dua pelaku terkait kasus penemuan mayat bocah tersebut. Saat ini, kedua pelaku sedang diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.
“Tim sudah mengamankan dua orang diduga pelakunya. Mohon waktu, kedua orang sedang dilakukan pendalaman, dalam waktu dekat akan rilis,”
2. Kedua pelaku adalah laki-laki dan perempuan
Ade menjelaskan, kedua pelaku tersebut terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan. Hubungan antara keduanya dengan korban pun belum dijelaskan.
“Nanti secara rinci mohon waktu. Yang jelas sudah terungkap,” ujar Ade Ary.
3. Korban ditemukan tertutup sarung hitam
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, bocah berusia empat tahun itu ditemukan dalam keadaan tewas dengan posisi terlentang. Jasad korban ditutup sarung hitam.
Korban saat itu mengenakan celana panjang dan kaos pendek.
“Diperkirakan korban adalah gelandangan atau anak jalanan,” kata Ade Ary.
