Perjalanan AHY Masuk Kabinet Jokowi, Akhirnya Menjabat Menteri ATR/BPN

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah putra sulung Presiden ke-6 RI Jenderal TNI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia lahir di Kota Bandung, 10 Agustus 1978. AHY pernah mengamban studi di Universitas Teknologi Nanyang dan Universitas Harvard.

Lalu, ia memulai kariernya sebagai Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). AHY juga menjadi lulusan terbaik di US Army Maneuver Captain Career Course, Fort Benning, Amerika Serikat, tahun 2011. 

AHY sempat bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Ia pernah bertugas dalam operasi pemulihan keamanan di Aceh tahun 2002 dan perdamaian PBB di Lebanon tahun 2006. Kemudian, AHY menjadi Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning, Kodam Jaya, pada 2015.

AHY juga menjadi salah satu pendiri Universitas Pertahanan Indonesia. Selama menjadi pasukan militer Indonesia, AHY memiliki segudang prestasi, seperti penghargaan Komandan Kompi terbaik di jajaran divisi Infanteri 1 Kostrad, Army Service Distinction Medal dari pimpinan angkatan bersenjata di Lebanon, hingga penghargaan The Order of Saint Maurice dari Pimpinan Infanteri Nasional AS.

AHY terjun ke dunia politik sebagai Kader Demokrat, yang tak lain merupakan partai yang dibangun oleh ayahnya sendiri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Demokrat mengusung AHY sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Selain Demokrat, ada beberapa partai politik yang mengusung AHY, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Saat itu, rivalnya adalah paslon Basuki Tjahja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi).

Walaupun AHY kalah di Pilkada 2017, ia tidak berhenti mendalami dunia politik.

Tahun 2018, SBY sebagai Ketum Partai Demokrat mengukuhkan AHY menjadi juru kampanye Partai Demokrat.

Kemudian, tepat 15 Maret 2020, AHY terpilih menjadi Ketum Partai Demokrat periode (2020-2025) dalam Kongres ke-V berdasarkan perolehan suara dari 34 provinsi dan 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. 

Selama menjabat sebagai Ketum Partai Demokrat, AHY beberapa kali diisukan akan masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi. 

Pada 2018, sempat dikabarkan AHY mendapat tawaran posisi menteri untuk kabinet Jokowi. Namun, ternyata AHY tidak dipilih menjadi salah satu menteri Jokowi. Informasi mengenai AHY berpotensi menjadi menteri terus bergulir setiap Presiden Jokowi reshuffle kabinet.

Saat reshuffle kabinet tahun lalu, AHY juga diisukan berpotensi mengisi kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). 

“Soal terbukanya kemungkinan kursi Menpora (diberikan) ke Demokrat karena posisi Demokrat menentukan jadi atau tidaknya koalisi yang terdiri dari NasDem, PKS, dan Demokrat akan terbentuk,” kata Ari Nurcahyono, selaku Direktur Eksekutif Para Syndicate dikutip dari IDN Times, Kamis (2/3/2023).

Masih di tahun 2023, AHY kembali diinformasikan akan mendapat tawaran sebagai Menteri Pertanian. 

Mengutip dari IDN Times, Selasa (24/10/2023), Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra, menjelaskan bahwa parpol berlambang bintang dengan warna biru itu akan mendukung Jokowi apabila AHY diberikan kesempatan untuk menjadi menteri. 

“Jadi, bagi kami jika Beliau mempercayakan suatu jabatan atau posisi kepada putra putri terbaik bangsa, ya kami dukung bagaimana agar Beliau dalam setahun terakhir bisa lebih baik. Kami tentunya ingin Pak Presiden Jokowi bisa soft landing seperti halnya Bapak SBY, Ibu Mega, ya kan? Bagaimana menghabiskan tahun terakhir jabatannya bisa dengan baik dan dikenang dengan baik oleh masyarakat,” jelas Herzaky kepada IDN Times, Selasa (24/10/2023).

Setelah penantian lama, AHY pun akhirnya diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto, yang juga dilantik menjadi Menkopolhukam RI. 

Walaupun AHY hanya diberikan jabatan di akhir masa pemerintahan Jokowi, pelantikan hari ini menjadi tanda bahwa Demokrat telah sepenuhnya mendukung Presiden Jokowi.