Perjalanan KRL Kembali Normal Usai Dihentikan Sementara Imbas Gempa

- KRL dihentikan sementara imbas gempa M 4,9 di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) pukul 19.54 WIB.
- Perjalanan KRL kembali normal setelah dilakukan pengecekan jalur dan jembatan oleh petugas KAI Commuter Line.
- Gempa berkekuatan M 4,9 dirasakan di sejumlah daerah dengan intensitas yang bervariasi, namun tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan.
Jakarta, IDN Times - Seluruh perjalanan KAI Communter Line atau KRL sempat dihentikan sementara imbas Gempa dengan Magnitudo (M) 4,9 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (20/8/2025) pukul 19.54 WIB.
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, perjalanan dihentikan untuk pengecekan jalur.
“Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi jalur maupun jembatan oleh petugas kami, maka pada pukul 20.28 WIB dilaporkan kondisi jalur dan jembatan aman,” kata Joni kepada IDN Times.
Saat ini perjalanan KRL kembali normal. “KRL sudah mulai kembali berjalan pukul 20.35 WIB,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempabumi di wilayah Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) malam. Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 4,9 itu terjadi pukul 19.54 WIB.
Pusat gempa berada di 14 kilometer (km) tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan keterangan tertulis BMKG, guncangan gempa ini dirasakan di sejumlah daerah dengan intensitas yang bervariasi. Di Purwakarta dan Bekasi, gempa dirasakan dengan skala intensitas III MM (Modified Mercally Intensity), yang artinya getaran cukup terasa di dalam rumah seolah ada truk yang lewat.
Sementara itu, wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan juga ikut merasakan guncangan dengan intensitas II–III MMI. Getaran pada skala ini dirasakan oleh beberapa orang di dalam bangunan dan bisa menyebabkan benda-benda ringan bergoyang.
Tak hanya itu, gempa juga terasa di kawasan pesisir Jawa Barat, tepatnya di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, meski dengan intensitas lebih lemah yaitu II MMI. Pada skala ini, getaran hanya dirasakan oleh sebagian orang dan tidak menimbulkan kerusakan.