Persingkat Jarak Tempuh, LRT Palembang Terus Diuji Coba

Palembang, IDN Times - Terkait instruksi Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu, mengenai batas kecepatan dan peningkatan waktu jarak tempuh untuk perjalanan moda Transportasi Light Rail Transit (LRT) Palembang, Waskita Karya selaku penanggung jawab terus melakukan uji coba.
Rencananya setiap perjalanan dari Stasiun DJKA Jakabaring menuju stasiun Bandara atau sebaliknya, dapat ditempuh dengan waktu sekitar 40 menit. Di mana sebelumnya perjalanan menggunakan kereta menghabiskan waktu sekitar 1 jam.
1. Didesain melaju dalam kecepatan 100 km/jam

Menurut Kepala Proyek LRT Palembang, Mashudi Jauhari, kecepatan kereta ringan tersebut saat pembuatan, didesain untuk melaju dalam kecepatan 100 km/jam. Namun, secara aturan untuk keamanan, kereta tersebut hanya boleh memacu kecepatan sebatas 80 km/jam.
"Kami yakin bisa sesuai target. Kalau sekarang masih pakai Taspat (pembatas kecepatan). Nanti ke depannya tidak lagi pakai Taspat melainkan on board," ujar Mashudi, Kamis (30/5).
2. Lakukan uji coba kecepatan

Penyingkatan jarak tempuh untuk perjalanan antar stasiun dilakukan bertahap. Rencananya pada Juni mendatang, LRT sudah siap menggunakan kecepatan maksimal. Di mana dalam rangkaian uji coba setiap tahapan tersebut memperbaiki catatan waktu tempuh.
"Kita sudah melakukan beberapa kali tes/uji coba penambahan kecepatan. Tes pertama waktu tempuh jadi 60 menit, lalu 57 menit dan terakhir 53 menit," ujar dia.
Meski belum mencapai target yang diinginkan, pihak penanggung jawab LRT berjanji akan terus melakukan uji coba hingga sesuai target yang ditentukan, yakni di bawah 50 menit untuk perjalanan dari awal menuju stasiun tujuan akhir.
"Memang kecepatannya belum bisa maksimal, untuk yang sudah tes terakhir di angka 20-60 km/jam, dengan waktu tempuh 53 menit dari Stasiun DJKA-Bandara," katanya.
3. Uji coba untuk mempersingkat jarak tempuh

Sementara, Kepala Badan Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, Rosita, saat dikonfirmasi membenarkan, uji coba saat ini terus dilakukan guna mempersingkat jarak tempuh.
"Waktu tempuh saat ini masih di 60 menit. Masinis terus melakukan uji coba dengan penyesuaian taspat dua digit yaitu di bawah 50 menit," katanya.