Polisi Belum Bidik Tersangka Kecelakaan Maut GT Ciawi
Bogor, IDN Times - Polisi belum bisa menyimpulkan terduga tersangka dalam kasus kecelakaan maut yang dipicu truk air mineral galon, yang diduga rem blong hingga menabrak lima kendaraan lainnya di Gerbang Tol Ciawi 2.
Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Rumino Ardano mengatakan saat ini polisi masih fokus mengumpulkan bukti-bukti penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi yang melibatkan enam kendaraan secara beruntun.
"Ini kita lagi mengumpulkan bukti-bukti dulu, semoga alat bukti ini cukup agar bisa menerapkan atau memutuskan tersangkanya," kata Kombes Pol Rumino di Pos Terpadu Unit Laka Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis (6/2/2025).
1. Polisi perhatikan cara berkendara sopir truk air mineral galon
Menurut Rumino, salah satunya polisi akan mmperhatikan cara berkendara dari Bendi Wijaya, sopir truk air mineral galon yang kini cidera di bagian kepalanya dan belum bisa berkomunikasi.
"Kumpulan dari pada ini (CCTV) kita bisa menilai bagaimana tata cara dia berkendara dan sebagainya.ya pasti kita akan periksa semua, dalam hal ini pasti yang terlibat di situ," katanya.
2. Pihak perusahaan air mineral galon belum diperiksa
Rumino menyebutkan, polisi belum menyasar pemeriksaan terhadap pihak perusahaan mineral air galon tempat Bendi bekerja, karena fokus pada penyelidikan awal terlebih dahulu.
"Belum, kita masih ini dulu ya, fokus ke bagaimana ini terjadinya kecelakaan ini, nanti kita dalami dulu awal mula penyebab kejadian ini," kata dia.
3. Polisi selidiki rekam jejak truk kecelakaan maut GT Ciawi 2
Tim Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat bersama Satlantas Polres Bogor Kota dan Dishub sedang mengumpulkan alat bukti, berupaka rekam jejak CCTV truk air mineral galon yang menjadi pemicu kecelakaaan maut melibatkan enam kendaraan di GT Ciawi, Rabu, 5 Februari 2025 dini hari.
Polisi juga memeriksa fungsi sistem pengereman truk yang hangus terbakar saat kejadian, dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada.
Pengecekan CCTV juga menjadi bagian penting dari penyelidikan, termasuk penelusuran di sekitaran GT Ciawi 2 di KM 41 dan GT Ciawi 1 di KM 45.
"Kita melakukan ram cek kemudian kita melakukan kegiatan pengecekan kepada fungsi sistem pengereman kemudian yang ketiga kita juga sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi," ungkap Rumino.
