ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)
Dikutip dari media setempat, jubi.co.id, kerabat menyebut pelaku penembakan pendeta Yeremia Zanambani merupakan anggota TNI. Pendeta Yeremia tewas tertembak di distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu, 19 September 2020 lalu.
“Benar Bapa Yeremia ditembak oleh TNI, kami kenal karena ada satu anggota TNI Atas Nama Alpius, dia anggota Koramil Hitadipa, yang kami anggap anak kami bersama mereka,” kata pihak kerabat Yeremia, dalam siaran resmi yang dikeluarkan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Jumat, 25 September 2020.
Sementara, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebutkan keterangan tersebut disampaikan dalam pertemuan pihak keluarga pendeta Yeremia, Keluarga Besar Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII), dan sejumlah pejabat di kediaman Bupati Intan Jaya. Dalam pertemuan itu hadir Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya, serta aparat TNI-Polri, anggota DPRD, dan sejumlah awak media.
Pertemuan keluarga Pendeta Yeremia di kediaman Bupati Intan Jaya, Natali Tabuni, itu pun telah dikonfirmasi Polda Papua. Dalam keterangannya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung di ruang tamu bupati itu hadir juga Wakapolda Papua Brigjen Pol Mathius Fakiri POl Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan, Irwasda Polda Papua Kombes Pol Alfred Papare, Dandim 1705/PN Letkol Inf Benny Wahyudi, dan Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G.
“Kami ingin menyapa secara pribadi dan juga kita mau mendengarkan kronologi kejadian yang mengakibatkan Pendeta Yeremias Zanambani meninggal dunia,” kata . Dan, pada dasarnya TNI-Polri hadir di Kabupaten Intàn Jaya untuk memberikan rasa aman. Oleh karena itu keluarga dapat menceritakan apa yang sebenarnya keluarga ketahui terkait kejadian ini,” ujar Natali Tabuni membuka pertemuan seperti dikutip dari rilis Polda Papua.
Dalam pertemuan tersebut, istri Pendeta Yeremia, Mariam Joani, menceritakan kejadian penembakan yang menewaskan suaminya. Namun dalam siaran resmi Polda Papua tidak merinci mengenai penjelasan Mariam.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria enggan menanggapi informasi yang menyebut anggota TNI pelaku penembakan itu. Dia menyatakan saat ini masih menginvestigasi peristiwa tersebut.
“Proses investigasi masih berlangsung sampai dengan saat ini,” Reza.