Polisi: Bukan Dianiaya, Ratna Sarumpaet Jalani Operasi Plastik
Jakarta, IDN Times - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto membeberkan kasus yang menyeret nama Ratna Sarumpaet (RS) dan dugaan kekerasan yang menimpanya. Menurut Setyo, Ratna tidak berada di Bandung pada 21 September 2018.
1. Polda berkoordinasi dengan Bareskrim Polri
Sebelumnya diberitakan bahwa pada tanggal itulah Ratna diduga dikeroyok beberapa orang di Bandung. Menurut Setyo, polisi pun langsung menyelidiki kasus ini.
Lebih lanjut, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menjelaskan, penyelidikan kasus ini merupakan hasil koordinasi juga dengan Bareskrim Polri.
2. Tidak ada saksi mata yang melihat 'insiden' secara langsung
"Ada informasi saudari RS mengalami pengeroyokan di sekitar Bandara Husein Sastranegara pada 21 September 2018. Malam hari. Beberapa laki-laki datang dan menganiaya. Dia lalu berusaha melarikan diri," kata Nico.
Namun, hingga jumpa pers digelar, Nico menngungkap belum ada saksi mata yang melihat langsung insiden itu. "Sudah dicek ke beberapa rumah sakit, apa ada pernah saudari RS melapor atau mendapat perawatan medis. Ada beberapa pengecekan di obyek sekitar bandara," jelas Nico lebih lanjut.
3. Disebut dikeroyok di Bandung malam hari, tapi sore berada di RS Bina Estetika
Nico melanjutkan tim juga sudah mendapat informasi bahwa Ratna pada 21 September sore berada di RS Bina Estetika Cik Ditiro, Menteng, Jakarta.
"Ada perbedaan. Yang bersangkutan–katanya–di Bandung malam hari. Faktanya, jam 5 sore ada di RS Bhina Estetika itu," kata Nico. Petugas kepolisian juga sudah mendapatkan keterangan dari pengelola rumah sakit.
Salah satu alat bukti yang didapatkan petugas polisi adalah rekaman CCTV. "Selain itu pendaftaran dan pembayaran," kata Nico.
Namun, polisi akan terus menyelidiki kasus dugaan kekerasan yang disebut dialami Ratna tersebut.
