Jakarta, IDN Times - Polri menangkap tiga orang warga negara Indonesia (WNI) jaringan gembong narkoba Fredy Pratama di Thailand, pekan lalu.
“Kami sudah tangkap tiga (orang diduga jaringan Fredy Pratama) dengan bantuan polisi Thailand,” kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Krishna Murti, dikutip Kamis (28/9/2023).
Untuk menangkap ketiga WNI itu, Krishna menyampaikan, pihaknya membangun komunikasi dengan kepolisian Thailand.
Di sisi lain, Polri masih melacak keberadaan Fredy Pratama bekerja sama dengan Kepolisian Thailand.
“Kami berkoordinasi dan berkomunikasi, nah mereka (kepolisian Thailand) yang membantu,” ujar dia.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengungkap, ketiga WNI tersebut adalah Wahyu Wijaya, Steven Antoni, dan perempuan inisial P. Salah satu yang ditangkap masih berstatus sebagai saksi.
Mukti menjelaskan, dalam kasus ini, Wahyu berperan sebagai bagian administrasi yang mengurus pembukuan keuangan Fredy Pratama.
“Wahyu ini sekaligus driver Fredy Pratama di Thailand,” katanya.
Sebelumnya, Polri menyatakan masih memburu Fredy Pratama terkait sindikat perdagangan narkotika dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) jaringan internasional.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk bisa mendapatkan informasi yang signifikan terkait keberadaan Fredy Pratama.
“Fredy Pratama saat ini sedang dalam proses pengejaran, mohon doanya mudah-mudahan segera tertangkap,” kata Sandi Nugroho.
Dia memastikan, Polri tidak akan pandang bulu untuk melakukan penindakan terhadap siapapun yang terlibat dalam jaringan Fredy Pratama, termasuk jika ada keterlibatan aparat.
“Yang pasti bahwa proses berjalan sesuai dengan ketentuan siapapun yang terlibat akan ditindak sesuai dengan aturan,” kata dia.