Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Poso Status Darurat Pasca-Gempa, TNI AD Bantu Korban

Prajurit TNI
Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) ketika membantu warga yang terdampak gempa di Poso, Sulawesi Tengah. (Dokumentasi TNI AD)
Intinya sih...
  • TNI AD mendirikan tenda-tenda darurat untuk warga yang kehilangan tempat tinggal
  • Sebanyak 70 rumah warga Poso mengalami kerusakan berat akibat gempa
  • Pemkab Poso memberlakukan status tanggap darurat selama dua minggu pasca-gempa magnitudo 6,0
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Darat (AD) mengerahkan sejumlah pasukannya ke Poso, Sulawesi Tengah, pasca-dilanda gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Poso, dua orang meninggal dunia akibat gempa bumi tersebut. Sementara, puluhan warga mengalami luka, termasuk dua pasien kritis yang dirawat di ICU RSUD Poso.

Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan prajurit yang diturunkan ke lapangan berasal dari Kodim 1307/Poso. Total ada dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 60 prajurit dari satuan TNI AD terdekat, yang bekerja dengan personel BPBD, pemerintah daerah, dan relawan.

Kemarin, prajurit TNI AD bersama masyarakat dan instansi terkait bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan.

"Mereka juga membantu untuk membuka akses jalan yang tertutup material reruntuhan," ujar Wahyu di dalam keterangan tertulis, Selasa (19/8/2025).

Dengan bantuan dari prajurit TNI AD dalam kondisi darurat, kata Wahyu, diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi warga terdampak, sehingga warga dapat segera kembali menjalankan aktivitas sehari-hari dengan normal.

Prajurit TNI AD menggunakan peralatan manual dan alat berat untuk membersihkan akses jalan umum yang sempat terhambat, sehingga jalur distribusi logistik ke desa-desa dapat kembali lancar. Komandan Kodim 1307/Poso, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, mengatakan pengerahan prajurit dapat terus ditambah sesuai kebutuhan di lapangan.

"Kami berupaya semaksimal mungkin agar kondisi lingkungan cepat kembali tertata sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. TNI siap untuk memberikan bantuan kepada rakyat kapanpun dibutuhkan," kata Edi.

1. TNI AD juga mendirikan tenda-tenda darurat untuk menampung warga

Prajurit TNI
Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) ketika membantu warga yang terdampak gempa di Poso, Sulawesi Tengah. (Dokumentasi TNI AD)

Lebih lanjut, prajurit TNI AD juga membantu mendirikan tenda-tenda darurat untuk warga yang kehilangan tempat tinggalnya, dan menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, serta kebutuhan pokok. Sementara, petugas Dinas Kesehatan dan relawan medis memberikan perawatan bagi warga yang luka-luka yang masih menjalani perawatan di RSUD Poso.

Proses pemulihan daerah Poso turut dipantau langsung Komandan Resor Militer 132/Tadulako, Brigjen TNI Deny Gunawan. Selain melihat kondisi di lapangan, Deny juga memimpin rapat koordinasi bersama Kodim 1307/Poso, BPBD dan RSUD Poso. Tujuannya untuk memastikan penanganan pengungsi serta pelayanan medis berjalan dengan baik.

2. Sebanyak 70 rumah warga Poso mengalami kerusakan berat

TNI AD
Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) ketika membantu warga yang terdampak gempa di Poso, Sulawesi Tengah. (Dokumentasi TNI AD)

Gempa Poso menyebabkan seorang warga meninggal dunia, dan dua pasien yang dirawat di ICU RSUD Poso kritis. Sebanyak 101 rumah mengalami kerusakan ringan, tiga rumah rusak sedang, 70 rumah rusak berat dan 30 fasilitas umum juga rusak. Fasilitas umum yang rusak antara lain sekolah, polindes, kantor desa dan rumah ibadah.

Sebanyak 14 desa atau kelurahan juga terdampak gempa yang terjadi di Poso. Sejumlah desa yang rusak antara lain Desa Tiwaa, Ueralulu, Tokorondo, Masani, hingga Desa Kilo di Poso Pesisir Utara.

3. Pemkab Poso memberlakukan status tanggap darurat

TNI AD
Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) ketika membantu warga yang terdampak gempa di Poso, Sulawesi Tengah. (Dokumentasi TNI AD)

Sementara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso menetapkan status tanggap darurat pascagempa magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso pada Minggu, 18 Agustus 2025. Status tanggap darurat bencana gempa bumi diberlakukan selama dua minggu, terhitung mulai 18 hingga 31 Agustus 2025.

Status itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Poso Nomor 100.3.3.2/0580/2025 tentang penetapan status tanggap darurat bencana gempa bumi di Kecamatan Poso Pesisir, Poso Pesisir Utara, dan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us