Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani (IDN Times/Sachril Agustin)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani, mengkritik pernyataan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pembohong dan tak pantas dipilih di Pilpres 2024. Arsul menilai dalam kontestasi politik seharusnya tidak memakai narasi yang menimbulkan kebencian publik.

"Dalam membangun kontestasi politik, seyogyanya parpol (partai politik) menggunakan narasi yang tidak menimbulkan ruang kebencian atau menabuh genderang keterbelahan (atau) segregasi masyarakat. Saya kira kita perlu belajar apa yang kita lihat sebelum, selama proses dan sesudah Pilpres 2014 dan 2019," ujar Arsul saat dihubungi, Rabu (22/9/2021).

1. Arsul Sani sebut Giring kontradiksi dengan nama partainya

Giring "Nidji" Ganesha. (Instagram.com/ Giring)

Dia menambahkan narasi Giring ke Anies Baswedan tak seperti nama PSI, yakni solidaritas. Arsul mengatakan ucapan Giring ke Anies ini memungkinkan membuka ruang kebencian. 

"Narasi yang disampaikan oleh Giring kontradiksi dengan nama partainya, Partai Solidaritas Indonesia. Apa yang disampaikannya tidak membangun solidaritas, tapi justru ingin membuka kembali ruang kebencian dan keterbelahan," ucapnya.

Ia mengatakan kritik bukan seperti membenci. Seorang politikus di sebuah parpol, kata dia, harus menjaga etikanya saat berbicara atau menyampaikan pendapat.

"Karenanya diksi seperti pembohong bisa diganti dengan orang yang tidak menepati janjinya," kata dia.

2. Giring sebut Anies pembohong dan minta rakyat tidak memilih gubernur DKI ini di Pilpres 2024

Editorial Team

Tonton lebih seru di