Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI Puan Maharani enggan menanggapi panjang lebar hasil survei Indo Barometer yang mengatakan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah kandidat terkuat calon presiden di Pilpres 2024.
Puan enggan berspekulasi karena menurutnya, masih terlalu jauh dan meminta Prabowo fokus kerja untuk rakyat.
“Ini masih 2020, pilpres masih lama 2024, sekarang kerja dulu untuk rakyat yah,” kata Puan di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta, Rabu (26/2).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menghargai hasil lembaga survei Indo Barometer yang menyatakan, Prabowo sebagai calon kuat pada Pemilihan Presiden 2024. Ia juga mengatakan hal yang sama, jika kadernya di berbagai daerah juga menginginkan Prabowo kembali maju di Pilpres 2024.
“Kehendak kader dari yang saya ikuti dan dengar selama melakukan kunjungan ke daerah-daerah memang masih berharap dan menginginkan, agar Pak Prabowo bersedia kami majukan kembali menjadi calon presiden,” ucap Muzani di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2).
Namun demikian, Gerindra tak ingin berspekulasi. Muzani mengatakan, pihaknya akan terlebih dulu fokus pada kongres Partai Gerindra yang akan digelar 2020 ini. Ia memastikan, kader Gerindra menginginkan Prabowo Subianto menjadi ketua umum lagi.
"Semua kader juga menginginkan Pak Prabowo tetap memegang ketum dan ketua dewan pembina seperti posisi beliau sekarang," kata Muzani.
Muzani meyakini, tidak ada calon ketum lain selain Prabowo. Wakil Ketua MPR itu menyebut, Prabowo masih dibutuhkan untuk memimpin Gerindra.
"Pak Prabowo masih diperlukan untuk menjaga kita semuanya," sebut Muzani.
Sebelumnya, isu Sandiaga Uno akan menggantikan posisi Prabowo sebagai ketum santer di publik. Tapi Sandiaga menyebut Prabowo belum mengambil keputusan.
"Saya bersyukur diterima oleh keluarga Gerindra kembali jadi kader dan kemarin masih menunggu posisinya, Pak Prabowo nanti yang akan tentukan. Belum ada perintah resmi dari beliau," ucap Sandiaga di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10).
Lembaga survei Indo Barometer sudah merilis hasil survei capres. Hasilnya, Menhan Prabowo diprediksi menjadi calon presiden terkuat.
"Ini pilihan calon presiden tanpa Jokowi. Simulasi 22 calon presiden, Prabowo Subianto itu 22,5 persen, Anies Baswedan 14,3 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 8,1 persen, Ganjar Pranowo 7,7 persen, Tri Rismaharini 6,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 5,7 persen," ujar Qodari di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (23/2).
Survei dilakukan pada 9-15 Januari 2020 terhadap 1.200 responden dari 34 provinsi. Metode penarikan sampel yang dilakukan adalah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,83 persen. Adapun tingkat kepercayaan dari survei ini sebesar 95 persen.