Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rapat kerja Koalisi Indonesia Maju (KIM) ketika digelar di DPP Golkar pada pertengahan September 2023. (www.instagram.com/@prabowo)
Rapat kerja Koalisi Indonesia Maju (KIM) ketika digelar di DPP Golkar pada pertengahan September 2023. (www.instagram.com/@prabowo)

Jakarta, IDN Times - Jelang pembukaan pendaftaran capres dan cawapres pada 19 Oktober 2023 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo Subianto mengumpulkan semua ketua umum partai politik pendukungnya pada Jumat malam (13/10/2023). Rencananya, pertemuan bakal dilakukan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pukul 18.30 WIB. 

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, tak menampik dalam pertemuan para ketum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) nanti malam bakal membahas soal penentuan soal sosok bakal cawapres. 

"Saya kan dari awal selalu mengatakan bahwa akan ada forum ketua umum membahas cawapres, termasuk juga untuk membahas persiapan pendaftaran ke KPU. Yang paling utama (untuk dibahas) saya kira itu (soal sosok bakal cawapres)," ujar Eddy ketika dihubungi IDN Times, Jumat (13/10/2023). 

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengakui nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka semakin menguat di internal parpol tempatnya bernaung. Bahkan, dukungan dari sejumlah kelompok relawan turut menguatkan agar sosok Gibran dipasangkan dengan Prabowo. 

Eddy mengatakan, PAN menghormati nama Gibran ikut masuk ke dalam daftar bakal cawapres.

"Semua usulan pasti PAN hormati, tapi kan forum untuk membahas siapa saja yang nanti akan diputuskan untuk menjadi cawapresnya Pak Prabowo sudah ada ya forum ketua umum ini," kata dia lagi. 

1. PAN tetap bakal usung nama Erick Thohir meski Gibran sering disebut di internal Gerindra

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno [tengah]. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Meski nama Gibran sering disebut di internal Gerindra, kata Eddy, PAN tetap akan mengusung Erick Thohir untuk diajukan sebagai bakal cawapres. Begitu juga partai pengusung Prabowo di KIM. 

"Tetapi, kita kan belum mendengar (usulan) dari Pak Prabowo sendiri sehingga kita memang punya keinginan untuk mendengar yang diinginkan oleh Pak Prabowo seperti apa," ujar Eddy. 

Seandainya Prabowo mengajukan nama Gibran atau orang lain, maka hal tersebut akan dibahas secara bersama-sama. 

2. Gibran belum tentu mau jadi bakal cawapres

Gibran Rakabuming Raka (IDN Times/Larasati Reyma)

Di sisi lain, meski namanya sering disebut di internal Gerindra, tetapi belum tentu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersedia untuk dimajukan menjadi bakal cawapres.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (11/10/2023).

Ia mengaku mendengar sendiri kalimat tersebut dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Bahkan, Jokowi mengatakan kepada Yusril, gugatan batas minimum usia capres dan cawapres bukan merupakan agenda pribadinya. 

"Ya, ndak apa-apa kata Pak Jokowi, 'ini kan bukan agenda saya juga, saya malah repot dengan ini, dan Mas Gibran juga belum tentu mau'. Nah itu jawaban Pak Jokowi pada waktu kita bertemu," ujar Yusril. 

Yusril menilai, aturan batas usia capres dan cawapres di UU Pemilu merupakan open legal policy sehingga kewenangan untuk mengatur hal itu diserahkan sepenuhnya ke pembentuk undang-undang.

Menurutnya, berapa pun batas usia yang diatur dalam UU Pemilu tak akan bertentangan dengan UUD 1945. Oleh karena itu Mahkamah Konstitusi tak berhak mengabulkan gugatan tersebut.

3. Gibran akui diminta berkali-kali oleh Prabowo untuk jadi bakal cawapres

Gibran Rakabuming Raka (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Sementara, Gibran mengakui bahwa ia beberapa kali sudah diminta oleh Prabowo untuk menjadi pendampingnya di pemilu 2024. Ketika itu, ia tak menolak tawaran tersebut. Gibran hanya menyebut usianya untuk menjadi bakal cawapres belum cukup sesuai aturan di UU Pemilu 2017.

Usianya kini masih 36 tahun. Sedangkan, minimum usia menjadi bakal cawapres adalah 40 tahun. 

"Semua orang sudah tahu, Beliau sudah meminta (jadi cawapres) berkali-kali dan sudah saya laporkan ke pimpinan, ke Pak Sekjen, Mbak Puan," ujar Gibran di Solo pada 9 Oktober 2023 lalu. 

Meski begitu, ia mengaku tetap berkomunikasi dengan Prabowo. Selain itu, aspirasi dari para relawan yang mendorongnya untuk maju sebagai RI 2 juga bakal ditampung. 

"Ya silakan. Aspirasi relawan ditampung semua. Saya dengan semuanya masih tetap komunikasi. (soal cawapres) saya kembalikan ke Beliau (Prabowo). Kalau relawan kami naungi semua suaranya," tutur dia lagi. 

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.  

Editorial Team