Prabowo Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke Timur Tengah dan Turki

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto kembali ke Tanah Air usai lawatan ke Timur Tengah dan Turki. Prabowo mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Selasa (15/4/2025), sekitar pukul 07.35 WIB.
Kedatangan Presiden Prabowo disambut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
1. Negara-negara yang dikunjungi Prabowo

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Persatuan Emirat Arab (PEA), Republik Turkiye, Republik Arab Mesir, Qatar, dan Kerajaan Yordania Hasyimiyah.
Dalam kunjungan itu, Presiden Prabowo menyaksikan sejumlah penandatangan di setiap negara. Prabowo juga membahas mengenai rencananya mengevakuasi warga Gaza, Palestina ke Indonesia.
2. Qatar komitmen investasi Rp33 T untuk Danantara

Salah satu kerja sama yang menonjol ketika Presiden Prabowo di Qatar. Prabowo menyampaikan Qatar siap berinvestasi sebesar 2 miliar dolar AS (Rp33,5 triliun) melalui kerja sama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).
Pernyataan itu disampaikan Prabowo usai pertemuan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Amiri Diwan, Minggu (13/4/2025). Pertemuan itu membahas penguatan hubungan bilateral dan penandatanganan sejumlah kerja sama strategis.
"Saya kira pertemuan sangat baik, produktif, kita sepakat untuk segera tingkatkan kerja sama. Beliau (Emir Qatar) akan invest dengan Danantara. Satu dana bersama, beliau komitmen 2 miliar dolar ya tadi," kata Prabowo dalam keterangan tertulis, Senin (14/4/2025).
3. Komitmen investasi sebagai tindak lanjut diplomasi ekonomi Indonesia

Prabowo dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani juga menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Qatar di Istana Amiri Diwan, Doha, Minggu (13/4/2025).
MoU berjudul Memorandum Saling Pengertian tentang Dialog Strategis ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono dan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani.
Kesepakatan tersebut menandai dimulainya mekanisme Strategic Dialogue tahunan pada tingkat menteri luar negeri, yang didukung oleh Senior Officials Meeting (SOM) dan pembentukan Ad Hoc Working Group untuk program kerja sama tertentu.
Dialog strategis mencakup kerja sama di bidang politik, keamanan, ekonomi, energi, ketahanan pangan, pariwisata, teknologi, kesehatan, olahraga, kepemudaan, pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan kolaborasi multilateral.
Penandatanganan MoU tersebut mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperluas dan memperdalam hubungan bilateral serta memperkuat peran dalam menghadapi tantangan global.