Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pramono Luncurkan Portal Satu Data Jakarta: Pemerintahan Berbasis Data

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung(IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Portal Satu Data Jakarta mempercepat pengambilan keputusan dan partisipasi publik
  • Transformasi digital fokus pada keandalan dan keamanan data
  • Data dari portal ini terhubung dengan Portal Satu Data Indonesia Nasional
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wijaya meresmikan Portal Data Satu Data Jakarta, sebuah terobosan dalam tata kelola pemerintahan berbasis data. Pramono menegaskan inisiatif ini merupakan kunci untuk membangun Jakarta yang lebih efisien, terbuka, dan kolaboratif.

“Penguatan ekosistem digital adalah kunci agar Jakarta mampu bersaing dengan kota besar dunia, bukan hanya dari sisi infrastruktur, tapi juga dari budaya kerja yang inovatif dan berbasis data,” kata Pramono di Gedung AA Maramis, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, dikutip ANTARA Selasa (11/11/2025).

Perlu diketahui, Portal Satu Data Jakarta adalah sebuah platform digital terpadu yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berfungsi sebagai pusat data resmi dan terbuka bagi publik. Portal ini mengintegrasikan ribuan set data dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) ke dalam satu sistem, mencakup berbagai topik strategis seperti kesehatan, pendidikan, dan sosial.

1. Misi strategis Portal Satu Data Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (Dok. Pemprov DKI)

Portal Satu Data Jakarta dibangun dengan misi utama untuk mentransformasi cara pemerintah bekerja. Kehadirannya diharapkan dapat mempercepat proses pengambilan keputusan, yang selama ini mungkin masih mengandalkan intuisi atau data yang terfragmentasi, menjadi keputusan yang benar-benar didasarkan pada data yang akurat dan terintegrasi. Hal ini akan membuat kebijakan yang dikeluarkan menjadi lebih tepat sasaran.

Lebih lanjut, portal ini juga membuka ruang partisipasi publik yang lebih luas. Dengan akses data yang mudah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan lembaga swadaya masyarakat dapat terlibat aktif dalam mengawal pembangunan kota. Portal ini sekaligus menjadi wujud nyata pemenuhan hak masyarakat atas informasi publik sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

“Dengan begitu, kebijakan publik bisa dirumuskan lebih presisi dan layanan publik lebih responsif terhadap kebutuhan warga,” jelasnya.

2. Transformasi digital bertumpu pada keandalan data dan keamanan data

ilustrasi keamanan data (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi keamanan data (pexels.com/Pixabay)

Tak hanya itu, Pramono menekankan transformasi digital harus bertumpu pada dua pilar fundamental. Pilar pertama adalah keandalan data. Untuk memastikan data yang disajikan berkualitas dan terpercaya, Pemprov DKI berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS).  Kolaborasi ini menjamin bahwa data yang diunggah telah memenuhi standar metodologi yang berlaku secara nasional.

Pilar kedua yang tidak kalah pentingnya adalah keamanan data. Dalam era serangan siber yang semakin kompleks, kolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dianggap menjadi langkah yang krusial. Peran BSSN adalah untuk memastikan bahwa infrastruktur portal dan data sensitif di dalamnya terlindungi dari ancaman kebocoran atau peretasan, sehingga kepercayaan publik dapat terjaga.

“Kini saatnya data menjadi dasar utama setiap pengambilan keputusan. Semoga Langkah ini menjadi pijakan kuat bagi Jakarta untuk terus tumbuh sebagai kota global yang inklusif, inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujar Pramono.


3. Kemudahan akses bagi seluruh kalangan

ilustrasi akses data (unsplash.com/Dan Nelson)
ilustrasi akses data (unsplash.com/Dan Nelson)

Pengembangan Portal Satu Data Jakarta tidak dilakukan secara terisolasi, tetapi merupakan implementasi langsung dari Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Dengan demikian, data dari Jakarta dapat dengan mudah disinkronkan dengan sistem nasional.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Budi Awaluddin, menjelaskan data dari portal ini telah terhubung secara rutin dengan Portal Satu Data Indonesia Nasional  yang dikelola oleh Bappenas.

“Mekanisme ini sudah menjadi bagian dari komitmen kinerja setiap kepala perangkat daerah. Kita telah membangun sistem pengumpulan dan penyaluran data yang efektif, matang, dan terstandarisasi di seluruh lini pemerintahan,” ujar Budi.

Saat ini, terdapat 4.795 set data yang dikumpulkan dari 53 organisasi, termasuk 51 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 2 lembaga lainnya. Data-data ini mencakup 30 topik strategis mulai dari kesehatan, pendidikan, sosial, hingga sektor-sektor pembangunan lainnya. Seluruh data tersebut masuk ke dalam 22 kategori bidang sektoral yang dikelola lintas perangkat daerah.


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
Delvia Y Oktaviani
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

AS Kirim Jet Tempur ke El Salvador untuk Lawan Kartel Narkoba

11 Nov 2025, 23:09 WIBNews