Pramono Pastikan Jalankan Kebijakan Prabowo bila Jadi Gubernur DKI

20 Sep 2024, 17:45 WIB

Muhammad Ilman Nafian

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

Pramono Anung akan menjalin hubungan baik dengan pemerintahan Prabowo-Gibran jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta.
Dirinya memiliki hubungan yang baik dengan Prabowo dan Gibran serta menegaskan akan tetap menjalankan kebijakan pemerintah pusat sesuai kewenangan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, jika terpilih menjadi gubernur akan menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pramono menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menjalankan kebijakan yang sesuai dengan undang-undang.

"Dalam sistem demokrasi kita, pemilihan gubernur, bupati, wali kota, dan pilpres itu satu tarikan nafas. Pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi, kota, maupun kabupaten, harus memberikan dukungan sepenuhnya kepada pemerintah pusat, siapapun presidennya," ujar Pramono di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2024).

Pramono menegaskan, dirinya memiliki hubungan yang baik dengan Prabowo maupun Gibran.

"Saya meyakini saya memiliki komunikasi yang baik, baik dengan Mas Prabowo maupun Mas Gibran, dan saya yakin Bang Doel (Rano Karno) juga sama," ucap dia.

1. Pramono tegaskan akan jalankan kebijakan Prabowo bila jadi gubernur

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Pramono kemudian menegaskan, bila terpilih sebagai gubernur DKI akan tetap menjalankan kebijakan pemerintah pusat sesuai dengan kewenangan yang ada.

“Kami, jika terpilih dan mendapat amanah, pasti bisa berkomunikasi dengan baik dan menjalankan garis kebijakan pemerintah pusat. Tidak ada ruang untuk memperdebatkan hal tersebut karena itu adalah tanggung jawab pemerintah provinsi,” tutur dia.

"Sesuai dengan kewenangan UU, selama itu menjadi kewenangan provinsi, maka provinsi yang kemudian memutuskan. Namun, ada tahapan dan tingkat kewenangan yang harus dipatuhi," sambungnya.

2. Pramono bicara strategi kampanye

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Pramono kemudian bicara strategi kampanye yang akan dijalaninya pada akhir September 2024. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang beragam dalam kampanye, termasuk sosialisasi langsung kepada masyarakat.

"Strategi kampanye kami sudah dimulai. Hari ini saja saya sudah mengunjungi sembilan titik. Setelah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Kabinet, saya bisa lebih fokus untuk turun ke lapangan dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat," ujar Pramono.

3. Bakal kampanye door to door

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Pramono dan Rano Karno juga akan lebih rajin menyapa masyarakat. Tujuannya, sosialisasi memperkenalkan diri sebagai kandidat di Pilkada Jakarta 2024.

“Kami akan melakukan kampanye dengan berbagai pendekatan, mulai dari hard campaign, soft campaign, hingga sosialisasi door to door. Jakarta ini unik, banyak tokoh yang harus kita datangi dan ajak berdialog. Kemarin saya bersyukur bisa bersilaturahmi dengan Haji Nurli Tahir, sebuah pertemuan yang sudah lama saya inginkan,” papar dia.

Pramono juga menekankan, kampanye yang akan dilakukannya tidak akan penuh dengan jargon atau retorika. Ia berkomitmen untuk menawarkan program-program yang realistis, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Jakarta.

"Kami ingin menampilkan diri apa adanya. Kami tidak akan mengandalkan jargon, tapi lebih kepada realitas yang bisa kami lakukan jika mendapatkan amanah dari masyarakat," ucapnya.