Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Anwar Iskandar, Ketua Umum MUI Periode 2025-2030

Profil Anwar Iskandar, Ketua Umum MUI Periode 2025-2030
Ketua Umum MUI Anwar Iskandar (Dok. MUI Jatim)
Intinya sih...
  • KH Anwar Iskandar terpilih kembali sebagai Ketua Umum MUI periode 2025-2030
  • Latar belakang pendidikan dan keluarga Kiai Anwar Iskandar yang berasal dari keluarga pesantren dan memiliki gelar Sarjana Muda
  • KH Anwar Iskandar memiliki rekam jejak panjang dalam organisasi keagamaan dan dunia politik, serta mendapat anugerah Bintang Mahaputera Pratama dari Presiden Prabowo Subianto.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - KH Anwar Iskandar terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2025–2030 dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI di Hotel Mercure, Jakarta, Sabtu, 22 November 2025. Pemilihan dilakukan dalam Sidang Pleno ke-12 yang dipimpin Ketua SC Munas XI, KH Masduki Baidlowi, dengan hasil rapat formatur diumumkan Buya Amirsyah Tambunan.

Kiai Anwar sebelumnya menjabat Ketua Umum MUI sejak 2023 menggantikan KH Miftachul Akhyar. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Kediri, Jawa Timur itu kembali dipercaya memimpin MUI melalui mekanisme musyawarah mufakat dengan sistem Ahlul Halli wal Aqdi atau formatur. Pada pemilihan ini, sebanyak 19 orang formatur terlibat dalam proses penetapan ketua umum. Berikut sosok KH Anwar Iskandar yang dikenal sebagai kai sepuh asal Banyuwangi.

1. Latar belakang pendidikan dan keluarga KH Anwar Iskandar

Latar belakang pendidikan dan keluarga KH Anwar Iskandar
Ketua Umum MUI Anwar Iskandar. (ANTARA/HO-MUI.)

KH Anwar Iskandar merupakan kiai senior kelahiran Desa Berasan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, pada 24 April 1950. Ia berasal dari keluarga pesantren dan merupakan putra KH Iskandar, pendiri Pesantren Mambaul Ulum.

Sejak kecil, ia mengenyam pendidikan di lingkungan pesantren, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD) hingga Madrasah Tsanawiyah (MTs/SLTP). Setelah itu, Anwar melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah (MA/SLTA) sebelum menimba ilmu di Pesantren Lirboyo, Kediri.

Pada masa yang sama, Anwar menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Tribakti Kediri hingga memperoleh gelar sarjana muda. Perjalanan akademiknya berlanjut pada 1970 ketika ia diterima di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (sekarang UIN Jakarta) dengan memilih jurusan Sastra Arab.

Dilansir dari laman muijatim.or.id, pada 1975 Kiai Anwar menikah dengan Nyai Qoni’atus Zahro, perempuan asal Jamsaren, Kediri yang merupakan putri Kiai Sa’id, Pengasuh Pondok Pesantren Assa’idiyah.

Dari pernikahan pertamanya ini, pasangan tersebut dikaruniai seorang putra dan lima putri. Kemudian pada 1990, Kiai Anwar kembali menikah dengan Nyai Hajah Yayan Handayani dari Bogor. Pernikahan kedua ini dikaruniai tiga putra dan satu putri, yang kini tinggal di Pondok Pesantren Al-Amien.

2. Karier organisasi dan politik KH Anwar Iskandar

Karier organisasi dan politik Anwar Iskandar
Ketua Umum MUI Anwar Iskandar (Dok. MUI Jatim)

Selain dikenal luas sebagai pendidik dan pengasuh pondok pesantren, Kiai Anwar memiliki rekam jejak panjang dalam organisasi keagamaan dan dunia politik. Sebelum terpilih sebagai Ketua Umum MUI, ia menjabat Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat 2020-2025.

Di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), Kiai Anwar saat ini juga mengemban amanah sebagai Wakil Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022–2027.

Dalam perjalanan kariernya, ia pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Kediri, Rais Syuriyah NU Kediri, hingga Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Sementara di ranah politik, Kiai Anwar pernah memimpin Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur pada 1998, dan menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari utusan daerah Jawa Timur.

3. Mendapat anugerah Bintang Mahaputera Pratama

KH Anwar Iskandar mendapat anugerah Bintang Mahaputera Pratama
Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar (kedua kiri) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dikutip dari laman mui.or.id, Kiai Anwar dianugerahi Bintang Mahaputera Pratama oleh Presiden Prabowo Subianto, sebagai bentuk apresiasi atas pengabdiannya di bidang dakwah, pendidikan, dan kehidupan kebangsaan.

Dalam keterangan resmi disebutkan, Kiai Anwar selama ini konsisten berperan dalam memelihara keharmonisan umat, serta mendorong penguatan moderasi beragama di Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Fahreza Murnanda
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

207 Ribu Butir Ekstasi Senilai Rp207 M Ditemukan di Kecelakaan Tol Lampung

24 Nov 2025, 15:09 WIBNews