Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Letjen Tandyo Budi Revita, Wakil Panglima TNI Pilihan Prabowo

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi Revita saat memimpin upacara penetapan 500 personel Komponen Cadangan (Komcad) Gelombang I Tahun 2024 di Lapangan Murjani, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (11/9/2024). (Dok. Dispenad TNI AD)
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi Revita saat memimpin upacara penetapan 500 personel Komponen Cadangan (Komcad) Gelombang I Tahun 2024 di Lapangan Murjani, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (11/9/2024). (Dok. Dispenad TNI AD)
Intinya sih...
  • Letjen Tandyo Budi Revita lulusan Akmil 1991, pernah menjabat di berbagai jabatan strategis di TNI AD.
  • Tandyo dipromosikan menjadi Wakil KSAD usai dua bulan jabat Pangdam IV/Diponegoro, dan diangkat menjadi Wakil Panglima TNI setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo.
  • Letjen Tandyo Budi Revita merupakan teman satu angkatan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, dan dipercaya untuk menduduki posisi Wakil Panglima TNI karena kebutuhan organisasi TNI yang tinggi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Letnan Jenderal Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI di dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Minggu (10/8/2025).

Informasi Tandyo akan mengisi posisi tersebut sebelumnya terungkap dalam susunan acara di Batujajar yang bocor ke publik dan tertulis Letjen Tandyo akan menjabat Wakil Panglima TNI.

Letjen Tandyo bukan sosok yang asing bagi Prabowo. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD. Penunjukan Tandyo menepis spekulasi bahwa posisi Wakil Panglima TNI akan diisi oleh Kepala Staf TNI AD, Jenderal Maruli Simanjuntak.

Di dalam upacara itu, pangkat Tandyo pun akan naik dari semula jenderal bintang tiga menjadi jenderal bintang empat seperti Panglima TNI. Bagaimana rekam jejak Letjen Tandyo Budi Revita di dunia militer?

1. Letjen Tandyo Budi Revita merupakan lulusan Akmil 1991

Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal Tandyo Budi Revita di kantor Kementerian Pertanian. (ANTARA FOTO/Genta Tenri Mawangi)
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal Tandyo Budi Revita di kantor Kementerian Pertanian. (ANTARA FOTO/Genta Tenri Mawangi)

Letjen Tandyo Budi Revita dilahirkan di Surakarta, Jawa Tengah pada 21 Februari 1969. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) pada 1991.

Orang kedua di Mabes TNI AD itu pernah menempuh deretan pendidikan militer seperti Sesarcabif, Dik Para, Seskoad, Susdanyon, hingga Lemhanas RI. Selain itu, sejumlah deretan jabatan strategis di TNI AD pun pernah diembannya. Dia pernah menjabat sebagai Dan Tim husus Combat Intelligence (CI Yonif) Linud 330/Tri Dharma pada 1995.

Tandyo juga sempat mengemban jabatan sebagai Danbrigif Linud 17/Kujang I selama setahun dari 2011-2012. Kariernya semakin menanjak ketika dirinya ditunjuk menjadi Danrem 142/Taroada Tarogau pada tahun 2016. Setahun berselang, Tandyo pun mengemban sebagai Paban III/Sopsad.

Kemudian, ia bertugas di Kementerian Pertahanan dengan jabatan strategis lainnya seperti Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan pada 2018. Setahun kemudian, ia menduduki posisi Dirrah Komhan Ditjen Strategis Kemhan. Selanjutnya, pada 2021, Tandyo sempat menjabat sebagai Kabadiklat Kemhan.

Dua tahun kemudian pada 18 Desember 2023, Tandyo ditunjuk menjadi Pangdam IV/Diponegoro.

2. Letjen Tandyo dipromosikan menjadi Wakil KSAD usai dua bulan jabat Pangdam IV/Diponegoro

Momen gladi bersih ketika Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin dan Wakil Kepala Staf TNI AD, Letjen Tandyo Budi Revita meninjau pasukan di Batujajar, Bandung. (Dokumentasi Puspen TNI)
Momen gladi bersih ketika Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin dan Wakil Kepala Staf TNI AD, Letjen Tandyo Budi Revita meninjau pasukan di Batujajar, Bandung. (Dokumentasi Puspen TNI)

Sementara, baru dua bulan menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro, Letjen Tandyo dipromosikan menjadi Wakil Kepala Staf TNI AD pada 2023 lalu. Penunjukkan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1470/XII/2023 tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan jabatan di lingkungan TNI.

Indikasi lainnya Letjen Tandyo yang diangkat menjadi Wakil Panglima TNI terlihat ketika presiden memanggil petinggi militer dan pejabat lainnya terkait di bidang pertahanan ke kediamannya di Hambalang, Bogor pada 1 Agustus 2025 lalu. Hanya Tandyo satu-satunya yang masih menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD yang ikut hadir di sana. Tamu lainnya merupakan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Muhammad Herindra dan tiga kepala staf.

"Sementara, Wakil KSAL, Wakil KSAU dan Sekjen Kemhan tidak hadir. Ini juga menandakan bahwa sudah diketok palu saja," ujar analis militer dari Universitas Nasional, Selamat Ginting ketika dihubungi pada Sabtu kemarin.

3. Letjen Tandyo Budi Revita teman satu angkatan Panglima TNI

Screenshot_20250805-141936_Instagram.jpg
Presiden Prabowo Subianto ketika berbincang dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan tiga kepala staf di Hambalang. (www.instagram.com/@sjafrie.sjamsoeddin)

Lebih lanjut, Selamat menyebut Letjen Tandyo Budi Revita merupakan teman lama dan satu angkatan dengan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. "Jadi, ini perwira tinggi senior yang dipercaya untuk menduduki orang kedua di Mabes TNI," tuturnya.

Dalam pandangan Selamat, posisi Wakil Panglima TNI akhirnya diisi karena kebutuhan organisasi TNI yang tinggi. "Karena sudah ada Kogabwilhan III, berarti sudah ada tiga Panglima Kogabwilhan di situ. Kemudian posisi untuk lembaga atau organisasi, ada Kostrad bintang III, Koarmada RI bintang III, Koopsudnas bintang III. Ditambah lagi dihidupkan lagi Komando Udara Pertahanan Nasional yang kemarin dilebur itu juga bintang III," katanya.

Belum lagi ada organisasi-organisasi baru di Mabes TNI, di mana statusnya validasi. Oleh sebab itu, dalam pandangan Selamat, Panglima TNI perlu untuk dibentuk Wakil Panglima untuk mengkoordinasikan aktivitas tiga matra.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us