Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rocky Gerung Sebut Jokowi Tak Paham Pancasila, PDIP: Ngawur dan Asbun!

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 2 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Pernyataan pengamat politik dan akademisi, Rocky Gerung, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, Rocky menyebut Presiden Joko "Jokowi" Widodo tidak memahami Pancasila dan organisasi masyarakat (ormas).

Menanggapi pernyataan Rocky itu, politikus PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, omongan Rocky tidak benar. Bahkan, Hendrawan menyebut celetukan Rocky hanya asal saja.

"Dalam perspektif lain, pandangan tersebut dinilai ngawur dan asal bunyi (asbun)," ucap Hendrawan saat dihubungi IDN Times, Rabu (4/12).

1. Rocky Gerung diminta lebih bijaksana

Rocky Gerung berjabat tangan dengan Calon Presiden Prabowo Subianto saat debat Pilpres 2019. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Hendrawan menuturkan, dalam sistem demokrasi masyarakat bisa menilai sendiri bagaimana sosok Jokowi. Namun, dalam perspektif Rocky, hal itu dianggapnya asal dan tidak benar.

"Rocky Gerung mempraktikkan psikologi anti-kemapanan. Dia cenderung menciptakan antitesa terhadap pandangan arus utama. Namun untuk hal-hal yang sensitif dan mendasar, saran saya sebaiknya dia lebih bijaksana," kata Hendrawan.

2. Hendrawan menyebut Rocky hanya ingin mencari sensasi

IDN Times/facebook@ilhambintang

Menurut Hendrawan, apa yang diutarakan oleh Rocky hanya sensasi saja. Ia menilai perkataan Rocky tak ada substansinya.

"Rocky masih ingin popularitas dan sensasi, bukan kontemplasi substansi," ucap Hendrawan.

3. Rocky sebut Jokowi tak paham Pancasila

Presiden Jokowi memberikan sambutan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa 3 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Sebelumnya, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Rocky sempat membahas tentang perizinan ormas, dalam hal ini FPI. Menurut dia, perizinan ormas yang harus berideologi negara tidak diperlukan.

"Ormas harus berazaskan ideologi negara loh. Di depan gak perlu, sekarang dibilang perlu. Itu kan dua hal yang ngacau logikanya, gitu. Karena negara ingin mengangkangi segala hal," ujar Rocky.

Menurut Rocky, dengan adanya logika berpikir yang kacau mengenai ormas dan perizinannya, sebenarnya banyak yang tidak mengerti Pancasila. Termasuk, Presiden Jokowi.

"Presiden juga gak ngerti Pancasila kan, dia hafal tapi gak paham. Kalau dia paham, dia gak berutang gitu, dan gak langgar undang-undang lingkungan, gitu," tutur dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us