Sambut HUT Ke-32, BRI-MI Gandeng PNM Gelar Program TJSL
Jakarta, IDN Times - PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) berkolaborasi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) bertajuk Pemberdayaan & Literasi Keuangan untuk UMKM.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, (27/6) di Ballroom Menara PNM dan merupakan rangkaian acara road to Hari Ulang Tahun BRI-MI yang ke-32 yang akan berlangsung pada 1 Juli 2024.
1. Tingkatan literasi keuangan untuk berbagai kalangan
Direktur Utama BRI-MI Tina Meilina mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan menjalankan tanggung jawabnya kepada masyarakat, yaitu melalui peningkatan literasi keuangan untuk berbagai kalangan.
“Kegiatan TJSL ini mengusung tema #WujudkanMasaDepan, dengan harapan dapat meningkatkan pengembangan kapasitas peserta UMKM wanita melalui kegiatan pemberdayaan dan pengelolaan keuangan, sehingga dapat mendukung keberlanjutan kewirausahaan peserta,” ujar Tina.
Selain melakukan kegiatan literasi keuangan, BRI-MI juga memberikan bantuan modal dalam bentuk investasi reksa dana BRI Seruni Pasar Uang II sebesar masing-masing Rp750 ribu bagi 42 nasabah PNM Mekaar yang menghadiri acara tersebut.
“Hal ini bertujuan agar pengetahuan terkait pengelolaan keuangan yang sudah didapatkan dapat langsung diaplikasikan oleh para peserta,” tambah Tina.
2. Berikan modal intelektual, finansial, dan sosial
Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan nasabah Mekaar.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan komitmen PNM dalam memberikan modal intelektual agar ekonomi keluarga lebih baik.
Adapun tiga modal yang PNM berikan yaitu modal finansial berupa uang untuk menjalankan usaha, intelektual berupa pelatihan kewirausahaan, dan modal sosial dengan membangun jejaring usaha sesama anggota nasabah.
“Hari ini para ketua kelompok kami berikan edukasi keuangan dan semoga dapat diceritakan kembali kepada keluarga dan teman-teman anggota kelompok tentang manfaat dan risiko investasi,” jelas Prasetya.
3. Jangan sampai terkena investasi bodong
Prasetya mengatakan, pengetahuan tentang investasi perlu dipahami oleh nasabah Mekaar agar tidak terjerat investasi bodong. Apalagi saat ini informasi terkait investasi bisa didapatkan dengan mudah namun dari sumber yang tidak kredibel.
“Lewat BRI-MI, ibu-ibu bisa mulai investasi dengan nominal kecil, tidak harus menunggu memiliki banyak uang. Yang terpenting pahami risiko dan jangan sampai terkena investasi bodong,” tambahnya. (WEB)
