Anas Sentil Amien Rais: People Power di RI Dilakukan Lewat Pemilu

Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menyentil ancaman people power yang disampaikan oleh Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais. Amien pada Minggu kemarin mengancam bakal melengserkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dari kursi RI-1 karena dianggap membawa Indonesia ke dalam situasi yang muram di periode keduanya memimpin.
Ancaman itu disampaikan oleh mantan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut saat berada di Kartopuran, Solo. Anas pun menyebut bahwa metode terbaik kekuatan rakyat atau people power yakni melalui pemilu yang demokratis.
"Pemilu itu diselenggarakan Luber dan jurdil," ungkap Anas seperti dikutip dari akun Twitternya pada Rabu (14/6/2023).
Sementara, menurutnya cara yang ditawarkan oleh Amien, ongkosnya terlalu besar dan hasilnya pun tidak pasti. "Selain itu, sangat spekulatif dan hampir mirip perjudian," kata dia.
Anas kemudian menyebut metode yang ditawarkan oleh Amien mengingatkannya kepada lagu Rhoma Irama berjudul 'Judi.' "Jadi, ingat lagu Judi-nya Bang Haji," tutur dia lagi.
1. Gibran respons dengan santai ancaman Amien Rais
Sementara, ketika diminta responsnya, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka justru santai menanggapi ancaman mantan Ketua MPR itu. Ia malah mempersilakan Amien untuk melakukan people power yang bertujuan melengserkan sang ayah.
"Bagus, bagus. Silakan saja," ungkap Gibran di Solo pada Rabu ini.
Ia pun mengaku tidak ada hal baru dari ancaman yang disampaikan Amien Rais. Sebab, ancaman serupa sudah pernah ia sampaikan ke publik sebelumnya. Gibran menyebut selama ini ancaman Amien tidak ada hasilnya.
"Malah jadi rutinitas, bosen ya. Gak ada hasilnya. Semoga Pak Amien Rais akan terus, wes," kata pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo itu.
Baca Juga: Amien Rais Ancam Turunkan Jokowi Lewat People Power di Solo
2. Gibran ingatkan Amien Rais sudah berusia lanjut
Editor’s picks
Gibran mengingatkan Amien bahwa usianya sudah mendekati 80 tahun. "Wong tuwo lho, orang sepuh," kata Gibran.
Ia mempersilakan Amien untuk menyampaikan kritik dan keluhan secara langsung terkait Kota Solo. "Bila ada keluhan, kritikan, silakan disampaikan saja. Kami terbuka kok (terhadap kritik)," tutur dia.
Ia juga sempat mengomentari pernyataan Amien di media sosial. Ia mencuit ulang berita terkait Amien.
"Halah, santai wae," dengan emoji tertawa.
3. Amien Rais tantang polisi untuk sampaikan langsung ancaman people power ke Jokowi
Sementara, ketika berada di Kartopuron, Solo, Amien justru mendorong sejumlah personel Polri dan intel yang ikut memantau pidatonya supaya menyampaikan adanya people power kepada Jokowi.
"Jadi, para temen polisi dan intel yang hadir di sini, laporkan ke Pak Jokowi bahwa kita sudah sepakat di Kartopuran, insya Allah akan menggelar people power," kata Amien.
Ia pun menilai Jokowi sudah sepatutnya selesai sebelum masa jabatannya habis pada 20 Oktober 2024. Sebab, situasi di Tanah Air semakin memburuk.
"Mungkin memang perlu kita lengserkan," tutur dia.
Ia pun juga meminta kepada Jokowi untuk segera mundur sebagai presiden. "Kepada Pak Jokowi, please step down, stand down," ujarnya lagi.
Baca Juga: Jadi Pendiri Partai Ummat, Amien Rais Tak Ikut Nyaleg di Pemilu 2024