Sekjen PDIP Sebut Koalisi Jokowi Akan Bertambah Satu, Wah!

07 Agu 2018, 17:05 WIB

IDN Times/Margith Damanik

Jakarta, IDN Times - Sekretaris jenderal (sekjen) partai koalisi petahana Joko "Jokowi" Widodo mengunjungi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (7/8). Dalam kunjungannya tersebut, ke-9 sekjen koalisi Jokowi akan meminta penjelasan teknis kepada Ketua KPU Arief Budiman terkait dengan pendaftaran Pilpres 2019.

Ke-9 sekjen tersebut adalah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding, Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Paulus, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq, Sekretaris Jenderal Hanura Herry Lontung, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate, dan Sekretaris Jenderal PKPI Verry Surya Hendrawan.

Mendapatkan penjelasan dari Arief, Hasto sempat menyinggung tentang koalisi Jokowi yang akan bertambah kekuatan. Langsung disampaikan oleh Hasto, ia pun menyampaikan kepada Arief bahwa nanti koalisi Jokowi akan bertambah satu lagi.

1. Hasto sampaikan akan ada lagi partai yang bergabung

ANTARA FOTO/Reno Esnir

Sebelumnya, Arief memaparkan beberapa informasi teknis pendaftaran Pilpres di hadapan ke-9 sekjen partai pendukung Jokowi. Setelah mendapatkan penjelasan dari Arief, giliran Hasto yang memberikan respons.

Saat menanggapi tentang penjelasan Arief, Hasto sempat menyinggung bahwa akan ada satu partai lagi yang bergabung ke dalam koalisi Jokowi.

"Dan InsyaAllah, kata teman-teman sekjen bisa jadi 10 (koalisi), kira-kira seperti itu," kata Hasto di Gedung KPU, Selasa (7/8).

2. Koalisi Jokowi sepakat memberikan informasi kepada KPU sebelum mendaftar

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Kemudian, Hasto juga sempat memberitahu kepada Arief bahwa nanti saat Jokowi akan melakukan pendaftaran, dari pihak Jokowi akan memberikan informasi lebih awal kepada KPU.

"Kami pastikan kami akan berikan informasi lebih awal di dalam pendaftaran ini karena bagaimanapun juga kami telah bersepakat untuk mengusung Pak Jokowi," ujar Hasto.

Namun, terkait cawapres, sambungnya, sementara calon pendampingnya akan menunggu waktu yang tepat.

"Sementara calon wakil presidennya kita tunggu pada waktu dekat nanti juga akan disampaikan kepada publik karena ini merupakan satu kesatuan," jelasnya.

3. Hasto puji kesiapan KPU saat pendaftaran Pilpres

Ilustrasi kantor KPU RI (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Saat mengunjungi KPU, Hasto pun sempat mengungkapkan bahwa KPU sudah mantap dengan semua persiapannya menjelang pendaftaran Pilpres. Bahkan, ia memuji bahwa karpet yang disediakan KPU saja bersifat netral, tidak berwarna lambang partai, melainkan berwarna abu-abu.

"Dari pemilihan warna karpetnya saja dipilih bukan warna partai, bukan warna pasangan calon. Jadi sudah memahami suasana kebatinan dari seluruh partai," jelas Hasto.