Jakarta, IDN Times - Calon presiden petahana, Joko "Jokowi" Widodo ikut angkat bicara soal seruan people power yang oleh kubu Prabowo Subianto disebut-sebut akan turun ke jalan usai hasil hitung cepat pemilihan presiden 2019.
"Kemarin kan people power-nya sudah dikeluarkan," kata Jokowi dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan pada Rabu (24/4). Jokowi menanggapi santai pemberitaan soal gerakan people power.
"Kemarin kan people power-nya sudah dikeluarkan di 17 April lewat pencoblosan itu," kata Jokowi memberi tanggapan ketika ditanya Najwa Shihab. "Sudah 180 jutaan orang menggunakan hak pilihnya," kata Jokowi.
Hal ini menurut Jokowi sudah sesuai dengan mekanisme aturan yang berlaku di Indonesia. "Itu, people power ya disitu. Itu mekanisme undang-undang," katanya.
Mendengar adanya ide untuk turun ke jalan oleh kubu lawannya, Jokowi malah mempertanyakan gerakan yang disebut-sebut people power. "Kok masih mau turun ke jalan?" tanya Jokowi usai menjelaskan gerakan people power menurut pendapatnya.
Jokowi justru meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Sabar, ditunggu saja pengumuman resmi dari KPU," kata Jokowi.
Gerakan untuk turun ke jalan setelah hasil hitung cepat berbagai lembaga survei di Pemilihan Umum 2019 yang disebut sebagai people power digaungkan oleh pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Gerakan ini bahkan pernah juga disebut-sebut oleh politikus senior dari Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais yang dalam kontestasi politik kali ini berada di kubu Prabowo.