Jakarta, IDN Times - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil surveinya. Hasilnya, pasangan Calon Presiden nomor urut 01 Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan selisih 20 persen.
Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 56,8-63,2 persen, dan sedangkan elektabilitas Prabowo-Sandi sebesar 36,9-43,2 persen.
Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 56,8-63,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 36,9-43,2 persen.
"Tampilan angka elektabilitas masing-masing capres dibuat dalam bentuk range elektabilitas, karena LSI telah memperhitungkan angka elektabilitas masing-masing capres dengan margin of error survei dan asumsi golput yang terjadi secara proporsional," ujar peneliti LSI Ardian Sopa, di Graha Dua Rajawali-Lingkaran Survei Indonesia, Jalan Pemuda No 70, Rawamangun, Jakarta, Selasa (2/4).
"Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal 16 hari lagi. Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," kata Ardian, melanjutkan.
Ardian mengatakan selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan wawancara mendalam untuk memperkaya analisis survei. Survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.
"Keunggulan Jokowi-Maruf hampir merata di semua kantong pemilih," kata Ardian.
Survei LSI Denny JA ini berlangsung pada 18-26 Maret 2019 dan melibatkan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner, dengan margin of error 2,8 persen.
Dalam survei LSI Denny JA, Jokowi juga unggul di kantong pemilih laki-laki dan perempuan. Begitu juga di pemilih Muslim dan pemilih minoritas.
Prabowo mengungguli Jokowi di segmen usia di bawah 19 tahun, sedangkan Jokowi unggul di segmen usia lainnya. Sementara, Jokowi unggul di segmen pendidikan menengah ke bawah, sedangkan Prabowo unggul di segmen pendidikan menengah ke atas.
Kendati, tren elektabilitas Prabowo-Sandiaga mengalami peningkatan. Sementara, Jokowi-Ma'ruf sedikit mengalami penurunan. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pada Agustus hingga September 2018, berada di kisaran angka 52 hingga 53 persen.
Elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 itu sempat naik pada Oktober 2018 mencapai 57,7 persen. Namun kembali turun di kisaran 53 sampai 54 persen sepanjang November hingga Januari 2019.
Pada Februari elektabilitas petahana itu kembali naik 58,7 persen hingga turun di rentang angka 56,8 hingga 63,2 persen pada Maret 2019.
Berbeda dengan Prabowo-Sandiaga yang elektabilitasnya cenderung naik. Sejak Agustus hingga Desember 2018, elektabilitas paslon nomor urut 02 itu berada di kisaran 29,5 hingga 31,2 persen.
Elektabilitas Prabowo-Sandiaga sempat stagnan pada Januari hingga Februari 2019 di angka 30,9 persen. Namun elektabilitas kubu penantang ini naik pada Maret dengan rentang 36,8 hingga 43,2 persen.