Jakarta, IDN Times - Center for Indonesia Strategic Actions (CISA) merilis hasil survei yang dilakukan pada 9-15 Mei 2025, terkait dengan pandangan publik terhadap isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko "Jokowi" Widodo.
Direktur Eksekutif CISA, Herry Mendrova, mengatakan respoden dalam survei tersebut merupakan warga negara Indonesia yang telah berusia di atas 17 tahun dan memiliki hak pilih, serta berasal dari latar belakang yang aktif mengikuti isu-isu politik dan hukum seperti akademisi, pengamat, aktivis NGO, mahasiswa, peneliti, hingga politisi.
Proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara daring menggunakan aplikasi seperti WhatsApp, Zoom, dan Google Meet. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive, yaitu pemilihan responden berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan studi ini.
Jumlah responden dalam survei mencapai 950 orang, dengan margin of error sebesar sekitar 2,95 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.