Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
4969198C-A59E-4D79-AE12-7D284251ABB3.jpeg
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen menghadiri acara penanaman mangrove dan peluncuran Pasukan Hijau, di kawasan pantai Tanggul Tlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Sabtu, 22 November 2025. (Dok. Pemprov Jawa tengah)

Intinya sih...

  • Program Mageri Segoro bertujuan menjaga garis pantai Jawa Tengah.

  • Penanaman mangrove di Tanggul Tlare efektif menahan abrasi, juga mendukung program giant sea wall pemerintah pusat.

  • Gus Yasin mengingatkan pentingnya menjaga ekosistem lingkungan, sambil memberikan apresiasi kepada DPW GPK Jateng.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen menghadiri acara penanaman mangrove dan peluncuran Pasukan Hijau, di kawasan pantai Tanggul Tlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Sabtu, 22 November 2025.

Tokoh yang akrab disapa Gus Yasin ini mengatakan, kegiatan yang diinisiasi Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jawa Tengah tersebut, sejalan dengan program Ahmad Lutfi - Taj Yasin, yakni, program Mageri Segoro.

1. Menjaga garis pantai di Jawa Tengah

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen menghadiri acara penanaman mangrove dan peluncuran Pasukan Hijau, di kawasan pantai Tanggul Tlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Sabtu, 22 November 2025. (Dok. Pemprov Jawa tengah)

Program tersebut, kata Gus Yasin, berfungsi dalam menjaga alam, terutama garis pantai di Jawa Tengah, baik sepanjang pantai utara maupun selatan.

"Garis pantai banyak yang mengalami penurunan. Bahkan banyak yang kena abrasi. Melalui penanaman mangrove ini, diharapkan dapat mencegah abrasi meluas, sekaligus menjaga produksi oksigen di sekitar kita," kata dia.

2. Pemprov akan mendukung program pemerintah pusat

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen menghadiri acara penanaman mangrove dan peluncuran Pasukan Hijau, di kawasan pantai Tanggul Tlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Sabtu, 22 November 2025. (Dok. Pemprov Jawa tengah)

Pada kesempatan tersebut, Gus Yasin juga mengingatkan akan pentingnya menjaga ekosistem lingkungan.

Melalui kegiatan penanaman mangrove, lanjut dia, diharapkan mampu menahan abrasi dan menumbuhkan rasa cinta kepada bumi.

Gus Yasin menambahkan, di lokasi Tanggul Tlare sudah pernah dilakukan hybrid sea wall pada tahun 2012. Terbukti, mangrove efektif menjadi penahan abrasi.

Rencananya, Pemprov Jateng bekerja sama dengan kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, juga akan mengembangkan hybrid sea wall pada area Demak sampai Kedung, Jepara.

Pemprov, lanjutnya, juga akan mendukung program pemerintah pusat dalam mengatasi abrasi pantai.

3. Gus Yasin memberikan apresiasi kepada DPW GPK Jateng

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen menghadiri acara penanaman mangrove dan peluncuran Pasukan Hijau, di kawasan pantai Tanggul Tlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Sabtu, 22 November 2025. (Dok. Pemprov Jawa tengah)

Pemerintah pusat saat ini sedang membangun giant sea wall yang sudah diluncurkan presiden dari Banten sampai dengan Jatim.

Gus Yasin juga memberikan apresiasi kepada DPW GPK Jateng yang menginisiasi Madrasah Alam dan Pasukan Hijau atas partisipasi dalam menjaga lingkungan.

Ketua GPK Jateng, Haizul Maarif mengatakan, kadernya sudah menjadi peserta madrasah alam yang melaksanakan aksi nyata dalam menjaga lingkungan.

"Gerakan tanam mangrove ini merupakan spirit bagi kami agar menjadi agen lingkungan di wilayah masing-masing," pungkasnya. (WEB)

Editorial Team