Kata Warga soal Pemindahan Patung Jenderal Sudirman
- Patung MH Thamrin tidak perlu dipindahkan
- Pemindahan patung Sudirman harus memiliki anggaran yang jelas
- Pemindahan patung Sudirman tidak boleh untuk kepentingan politik atau kelompok tertentu
Jakarta, IDN Times - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memindahkan patung Jenderal Sudirman di Jalan Jenderal Sudirman, ke perbatasan Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman mendapat beragam tanggapan dari warga.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan pemindahan patung Jenderal Sudirman disebut sebagai bagian dari penataan ruang kota, agar patung menjadi lebih ikonik dan mudah dinikmati masyarakat yang melintasi kawasan sekitar.
“Jadi saya akan memindahkan patung Sudirman betul-betul di perbatasan antara Thamrin dan Sudirman, sehingga tempatnya malah menjadi lebih ikonik, pas mau naik ke atas Sudirman menuju Dukuh Atas. Dengan demikian, patung itu betul-betul akan bisa dinikmati oleh warga Jakarta, terutama kalau sedang macet, karena akan tampak lebih baik. Prinsipnya pasti akan mendapatkan tempat yang lebih baik,” kata dia.
1. Bukan patung MH Thamrin yang seharusnya dipindahkan
Kasnadi, 43 tahun, mengatakan tidak ada urgensi untuk memindahkan Patung Jenderal Sudirman ke perbatasan Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman. Menurutnya, justru patung itu untuk patokan Jalan Sudirman dan mengenang sejarah. Dia menyebut lebih baik Stasiun Karet yang dipindahkan karena membuat kemacetan.
"Kalau menurut saya patung biarin aja. Stasiun Karet aja yang dipindahin karena yang bikin macet itu Stasiun Karet. Pagi, siang, malam itu macet terus di Stasiun Karet. Tapi kalau patung biarin aja, buat momen sejarah. Ibaratnya kan pejuang kita Sudirman, jadi aman-aman saja,” ujar dia saat ditemui di kawasan Patung Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (6/10/2025).
2. Tidak masalah asal anggarannya jelas
Pada kesempatan sama, warga menilai rencana pemindahan patung Sudirman sah-sah saja dilakukan, asalkan pemerintah memiliki perencanaan dan anggaran yang jelas.
“Alasannya sih bagus dan masuk akal. Tapi sekarang kan yang kita lihat saat ini lagi susah ekonomi, dan itu kan menghambur-hamburkan dana. Uangnya kok dilarikan ke situ? Maksimal atau gak maksimal? Jadi kalau saya sendiri kalau anggarannya ada gak masalah, kalau belum ada ya jangan dulu,” ucap Saji, 51 tahun, saat ditemui di kawasan patung Jenderal Sudirman, pada kesempatan sama.
3. Asal bukan kepentingan politik atau kelompok tertentu
Sementara, Wildan, menilai pemindahan patung Sudirman justru lebih mengintegrasi transportasi umum, dan bisa menjadi spot foto baru bagi warga yang main ke Jakarta, dengan syarat tidak menghilangkan makna dan sejarah patung Sudirman.
Pria 22 tahun itu juga berharap pemindahan patung Jenderal Sudirman bukan semata-mata kepentingan politik, atau kelompok tertentu yang berkepentingan untuk memindahkan patung Sudirman.
“Saya setuju-setuju aja kalau misalnya patung Jenderal Sudirman itu dipindahin ke kawasan yang baru, justru ini bisa lebih terintegrasi sama transportasi umum, terus bisa jadi spot foto baru orang-orang yang main ke Jakarta, asal gak menghilangkan makna dan sejarahnya," jelas Wildan saat dihubungi melalui WhatsApp, Sabtu (6/10/2025).
Nah, menurut saya yang perlu disorot itu jangan sampai pemindahan patung ini ada kepentingan di dalamnya. Semoga si proses pemindahan ini nggak semata-mata ada kepentingan tersembunyi buat nguntungin proyek-proyek properti atau kelompok tertentu,” imbuhnya.
