Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Termasuk Demo Ojol, 1.784 Aparat Gabungan Diterjunkan Kawal Aksi

Ilustrasi lalu lintas (IDN Times/Rochmanudin)
Ilustrasi lalu lintas (IDN Times/Rochmanudin)
Intinya sih...
  • 1. Ada 1.784 personel gabungan yang diterjunkan untuk mengawal demo di sejumlah ruas jalan DKI Jakarta, Kamis (29/8/2024).
  • 2. Ada sembilan titik utama yang jadi sasaran keamanan, dengan jumlah personel yang berbeda-beda di setiap titiknya.
  • 3. Ribuan driver ojek online akan mematikan aplikasi secara serentak dan menyuarakan agar pemerintah melegalkan pekerjaan ojol dalam undang-undang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, memastikan, sebanyak 1.784 personel gabungan diterjunkan untuk mengawal demo di sejumlah ruas jalan DKI Jakarta, Kamis (29/8/2024). Aparat gabungan itu terdiri dari polisi, TNI, hingga pihak Pemprov DKI Jakarta.

"Personel pengamanan aksi unras sebanyak 1.784 personel terdiri dari satgasda 1.412 personel dan satgasres 372 personel," kata dia dalam keterangannya.

1. Sasaran pengamanan

Ilustrasi ojek online (IDN Times/Abdurrahman)
Ilustrasi ojek online (IDN Times/Abdurrahman)

Ade Ary menjelaskan, ada sembilan titik utama yang jadi sasaran keamanan. Khusus demo ojol di silang Monas, sebanyak 435 personel diterjunkan. Selain itu, 185 personel juga disiagakan di Kantor Gojek.

Berikut ini sasaran pengamanan dan personel yang disiagakan:

1. Silang Monas: 435 personel, peserta aksi: Koalisi Ojol Nasional dan pensiunan Krakatau Steel
2. Kantor Gojek Petojo: 185 personel, peserta aksi: Perwakilan driver online
3. Depan Istana: 329 personel, peserta aksi: Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK)
4. Kementerian BUMN: 370 personel, peserta aksi: Pensiunan Krakatau Steel
5. Depan Kominfo: 210 personel, peserta aksi: Pemuda Milenial Indonesia Bersatu
6. Depan DPR/MPR RI: 70 personel
7. Kejagung RI: 80 personel
8. Baharkam Polri: 55 personel
9. KPK RI: 80 personel

2. Rekayasa lalu lintas situasional

ilustrasi pemberlakuan ganjil genap Jakarta (IDN Times/Rochmanudin)
ilustrasi pemberlakuan ganjil genap Jakarta (IDN Times/Rochmanudin)

Ade Ary menjelaskan, rekayasa lalu lintas terkait aksi tersebut bersifat situasional, tergantung eskalasi di lapangan.

"Untuk rekayasa lalu lintas bersifat situasional melihat eskalasi di lapangan. Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkat maka diadakan penutipan jalan," tuturnya.

3. Ribuan driver ojol demo di Patung Kuda

ilustrasi motor favorit penumpang ojol (unsplash.com/Fairuz Zaki)
ilustrasi motor favorit penumpang ojol (unsplash.com/Fairuz Zaki)

Ribuan driver ojek online alias ojol bakal menggelar demonstrasi dan mematikan aplikasi secara serentak, Kamis (29/8/2024).

Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, mengatakan, driver ojol akan menyuarakan agar pemerintah melegalkan pekerjaan ojol dalam undang-undang.

“Karena selagi ojek online belum legal, maka banyak polemik, baik polemik kemitraan, polemik juga kesejahteraan. Itu rekan-rekan ojol tidak akan mendapatkan fasilitas kesejahteraan maupun kemitraan yang memadai dari aplikator,” ujar Igun saat dihubungi, Rabu (28/8/2024)

Igun menjelaskan, aksi tersebut akan digelar di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Istana Merdeka.

“Artinya sekitar Medan Merdeka, titik kumpul di sekitaran Patung Kuda jam 12 siang. Estimasi 500-1.000 orang,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Deti Mega Purnamasari
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us