Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kala Helikopter TNI Mendarat di Pinggir Sungai, Beri Bantuan di Aceh

Banjir Sumatra, TNI AU
Helikopter HT-7204 melakukan pendaratan terbatas di pinggir aliran sungai di Aceh. (www.instagram.com/@militer.udara)
Intinya sih...
  • Proses pendistribusian dilakukan dengan ketelitian tinggi
  • Jumlah korban meninggal akibat bencana Sumatra tembus 1.053 jiwa
  • Panglima TNI kerahkan 35.477 personel untuk tangani banjir Sumatra
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Momen mendebarkan terjadi pada Senin (15/12/2025) di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh. Helikopter HT-7204 milik TNI Angkatan Udara (AU) mendarat di aliran sungai di Serambi Mekkah.

"Pendaratan di aliran sungai dipilih sebagai titik distribusi karena keterbatasan medan dan kondisi infrastruktur yang tidak memungkinkan penggunaan jalur darat," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama I Nyoman Suadnyana di dalam keterangan tertulis, Rabu (17/12/2025).

Ia menambahkan, daerah aliran sungai menjadi satu-satunya area yang dapat dijangkau helikopter untuk memastikan bantuan sampai kepada warga. Meski begitu, Suadnyana mengatakan, tantangan agar helikopter bisa mendarat di pinggir sungai tidak mudah.

"Kontur pegunungan dan ruang pendaratan terbatas. Alhamdulilah, proses pengiriman bantuan berjalan aman dan lancar," tutur dia.

Bantuan yang diberikan meliputi bantuan kebutuhan dasar dengan total muatan mencapai 1.800 kilogram. Logistik itu, kata Suadnyana, disalurkan ke Desa Simpur Jaya sebanyak 900 kilogram dan Desa Rumah Bundar sebanyak 900 kilogram.

"Dua desa itu area yang terdampak dan akses daratnya sulit untuk dijangkau pascabencana," imbuhnya.

1. Proses pendistribusian dilakukan dengan ketelitian tinggi

Banjir Sumatra, TNI AU
Helikopter HT-7204 melakukan pendaratan terbatas di pinggir aliran sungai di Aceh. (www.instagram.com/@militer.udara)

Lebih lanjut, Suadnyana mengatakan, kru helikopter menjalankan prosedur penerbangan dengan ketelitian tinggi demi keselamatan personel dan kelancaran distribusi logistik. Helikopter yang membawa bantuan 1,8 ton itu diberangkatkan dari Lanud Soewondo.

"Distribusi bantuan ini merupakan bagian dari dukungan TNI AU dalam penanggulangan bencana, sekaligus memastikan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak dapat terpenuhi," tutur dia.

2. Jumlah korban meninggal akibat bencana Sumatra tembus 1.053 jiwa

Banjir Sumatra, TNI AU
Helikopter HT-7204 melakukan pendaratan terbatas di pinggir aliran sungai di Aceh. (www.instagram.com/@militer.udara)

Sementara, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir Sumatra per Selasa kemarin sudah menembus angka 1.053 jiwa.

Angka itu berpeluang bertambah lantaran masih terdapat korban hilang yang mencapai 200 orang. Sedangkan jumlah pengungsi mencapai 606.040 jiwa.

“Jumlah pengungsi paling banyak berada di Aceh 571.201 jiwa, lalu Sumatra Utara 21.579 jiwa, dan Sumatra Barat sebanyak 13.260 jiwa," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari yang dikutip dari YouTube BNPB pada Selasa kemarin.

3. Panglima TNI kerahkan 35.477 personel untuk tangani banjir Sumatra

Banjir Sumatra, Panglima TNI
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ketika menghadiri sidang kabinet di Istana Kepresidenan. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Sementara, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto sudah mengerahkan 35.477 personel ke lokasi banjir di Sumatra. Mereka meliputi 28.319 personel berasal dari matra TNI Angkatan Darat (AD), 4.589 personel dari TNI Angkatan Laut (AL) dan 2.569 dari TNI Angkatan Udara (AU).

"Semua itu turut mencakup kru helikopter dari TNI AD, kru kapal perang (KRI) dan kru pesawat," ujar Agus saat sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Senin (15/12/2025).

Selain itu, Agus turut mengerahkan tiga jenis batalyon di lapangan yakni tiga batalyon dari Zeni, satu batalyon dari Teritorial Pembangunan, dan satu batalyon kesehatan. Jenderal bintang empat itu menyebut ada 321 personel di dalam batalyon kesehatan.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu juga melaporkan, ada 138 alutsista yang dikerahkan untuk menangani bencana di tiga provinsi di Sumatra. Alutsista itu meliputi 82 unit pesawat, 36 unit helikopter dan 20 unit kapal perang (KRI).

"Pesawat A400M yang baru dibeli sebanyak 1 unit juga kami kerahkan. Kemudian, Hercules 6 unit, CN295 2 unit, Casa 212 7 unit, dan (pesawat) dari BNPB 10 unit," tutur dia.

Kemudian untuk helikopter terdiri dari Heli Caracal 7 unit, Super Puma 3 unit, Bell 412 3 unit, MI-17 2 unit Panther 5 unit, Dauphin milik Basarnas 2 unit, dari Kemhan 3 unit dan tambahan helikopter dari BNPB 11 unit.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Prabowo Terbang Lagi ke Sumbar Tinjau Lokasi Bencana

17 Des 2025, 21:05 WIBNews