TNI Tewaskan Panglima Kodap XV KKB Lamek Alipky di Kiriwok Papua

- TNI melakukan serangan untuk jamin keamanan masyarakat di perbatasan
- KKB tak akan mundur meski Panglima Lamek Alipky sudah tewas
- TNI juga tewaskan 14 anggota KKB
Jakarta, IDN Times - Prajurit TNI yang tergabung di dalam Komando Operasi Swasembada Papua telah menewaskan Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Lamek Alipky Taplo, dalam serangan pada Minggu, 19 Oktober 2025, di Provinsi Papua Pegunungan. Serangan tersebut dikonfirmasi oleh Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom. Ia mengatakan, Lamek tewas bersama tiga anak buahnya dalam serangan drone.
"Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemulihan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan RI-Papua Nugini, khususnya di Distrik Kiriwok," ujar Asintelter Koops Swasembada Papua, Letkol Inf Renaldy ketika dikonfirmasi pada Selasa (21/10/2025) malam.
Renaldy mengatakan, Lamek Alipky Taplo merupakan salah satu pimpinan KKB di wilayah Pegunungan Bintang. Operasi tersebut merupakan tindak lanjut dari informasi intelijen yang menunjukkan adanya aktivitas KKB pimpinan Lamek Taplo yang sering melakukan teror, pemerasan, dan intimidasi terhadap warga sipil.
Sejak 2020 hingga 2025, kelompok Lamek telah melakukan berbagai aksi kekerasan dan teror. Pada 2 Maret 2020, Kodap XV Ngalum Kupel menyerang pekerja proyek Jalan Trans Papua. Pada 28 Mei 2021 mereka merampas senjata dari Pospol Subsektor Oksamol, tanggal 13 September 2021 mereka menyerang Satgas Pamtas 403/WP, membakar Puskesmas Kiwirok dan membunuh tenaga kesehatan, dan tanggal 8 Oktober 2021 melakukan penembakan ke pesawat Smart Air.
1. TNI melakukan serangan untuk jamin keamanan masyarakat di perbatasan

Lebih lanjut, Renaldy mengatakan, dengan adanya serangan terhadap Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Lamek Alipky Taplo, merupakan tindakan nyata TNI dalam rangka menjamin keamanan masyarakat di perbatasan.
"Koops Swasembada akan terus melaksanakan operasi secara terukur dan berkelanjutan demi terciptanya Papua yang aman dan damai," kata Renaldy.
2. KKB tak akan mundur meski Panglima Lamek Alipky sudah tewas

Sementara, Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan, Kodap XV Ngalum Kupel tidak akan mundur dan tetap berjuang merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua.
“Gugurnya Brigjen Lamek Alipky Taplo dan tiga anggota TPNPB tak akan membuat kami ragu dan kami tidak akan mundur. Tetapi kami tetap berjuang sampai merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua," ujar Sebby.
3. TNI juga tewaskan 14 anggota KKB

Sebelumnya, prajurit TNI yang tergabung ke dalam Komando Operasi (Koops) Habema pada Rabu, 15 Oktober 2025, terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya. Akibat kontak tembak itu, sebanyak 14 anggota OPM tewas ditembak oleh prajurit TNI.
Komandan Satgas Media Koops Habema TNI, Letnan Kolonel (Inf) Iwan Dwi Prihartono mengatakan, aksi melumpuhkan anggota OPM itu terpaksa dilakukan. Sebab, pasukan TNI diserang lebih dulu pukul 05.30 WIT.
"Menghadapi situasi itu, TNI dengan terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur pertempuran," ujar Iwan di dalam keterangan tertulis pada Jumat, 17 Oktober 2025 lalu.
Ia menambahkan, kontak tembak antara Koops Satgas Habema terjadi hingga pukul 12.00 WIT. Setelah itu, situasi berhasil dikendalikan dan kelompok OPM dipukul mundur.
"Dalam penyisiran pasca-kontak, TNI berhasil menewaskan 14 anggota OPM. Di antaranya sejumlah pimpinan dan pelaku penembakan terhadap aparat keamanan sebelumnya," tutur dia.
Momen kontak tembak antara TNI dan OPM terekam video lalu viral di media sosial. Sisa anggota OPM lainnya memilih melarikan diri ke arah hutan.