Palembang, IDN Times - Operasional tol dari Terbanggi Besar hingga Palembang segera difungsikan terhitung H-7 Hari Raya Idul Fitri, tepatnya Rabu 29 Mei 2019 pukul 06.00 WIB hingga H+7, Selasa 11 Juni 2019.
Meski diprediksi sudah dapat dilalui, jalan tol Lampung menuju Palembang tetap dibuka satu jalur dan hanya terbatas selama 12 jam.
Dibukanya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar-Kayuagung-Palembang masih secara fungsional. Kesiapan antartitik yang berbeda mengakibatkan berapa jalur ditutup dan menggunakan satu jalur.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Dwi Asmoro mengatakan, untuk sementara jalur tol Bakauheni-Terbanggi Besar telah beroperasi selama 24 jam dengan menggunakan dua jalur, yakni A dan B. Namun, untuk ruas Terbanggi Besar-Kayuagung dan Palembang, nantinya akan hanya difungsikan satu jalur pada arus mudik nanti.
"Dari arah Lampung ke Palembang itu diberlakukan mulai tanggal 29 Mei sampai 5 Juni. Selanjutnya pada tanggal 6 Juni baru diberlakukan dari Palembang-Lampung," ujar dia, Selasa (21/5).
Senada dengan Dwi, Pimpinan Proyek Tol Pematang Panggang-Kayu Agung, Fahrudin Haryanto mengatakan jika Tol Lampung-Palembang dan sebaliknya hanya digunakan dalam satu jalur.
Menurutnya, saat ini pihaknya tetap mengejar persiapan tol. Bahkan, tahapan yang sudah dilewati mencapai 90 persen pengerjaan. Menurutnya, pemudik dari Lampung nantinya sudah dapat melalui ruas jalan tol hingga kawasan Celikah Kayu Agung.
"H-10 akan mulai difungsikan, secara keseluruhan tol Kayuagung-Pematang Panggang sudah siap dilalui pemudik. Jaraknya sekitar 77 kilometer. Dua akses ke tol ini bisa lewat gerbang Jakabaring tol Kapal Betung dan gerbang Celikah Kayuagung," jelas Fahrudin.
Lanjut Fahrudin, pengerjaan yang belum 100 persen dan hanya satu jalur membuat jam operasional hanya hingga jam 6 sore. Para pengendara pun hanya dibatasi untuk melaju dengan kecepatan rata-rata 50 kilometer per jam.
"Karena tol masih dalam masa konstruksi, kami mengimbau kecepatan hanya 50 kilometer per jam. Buka dari pukul 6 pagi sampai 6 sore," jelas dia.
Sementara itu, belum adanya lampu penerangan di jalan tol ini dikhawatirkan berdampak kepada para pengendara. Sehingga, Dwi Asmoro mengingatkan agar dua jam sebelum waktu tol tutup, pengguna sudah meninggalkan jalan tol.
"Pukul 16.00 WIB seluruh kendaraan sudah harus keluar di Pematang Panggang," tutup dia.