Menu Makan Bergizi Gratis Tak Seragam di Seluruh Indonesia
Depok, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, menu dalam Program Makanan Bergizi (MBG) harus terdiri dari nasi, karbohidrat, sayur, dan protein.
Namun, menu tersebut tidak ditetapkan secara baku di seluruh Indonesia. Misalnya, di suatu daerah memiliki potensi besar di sektor peternakan ayam, maka ayam akan menjadi bahan yang banyak digunakan dalam menu.
Begitu juga dengan daerah yang memiliki potensi peternakan sapi, maka daging sapi akan lebih dominan dalam menu makanan.
"Jadi kalau memang di situ kekuatannya di peternakan ayam, maka yang diserap itu. Kalau memang ada ternak sapi, maka yang diserap itu. Jadi semuanya juga nanti kita lihat kearifan-kearifan lokal dari sisi menu makanannya," ungkap Meutya usai Tinjauan Pembagian Makan Bergizi Gratis di SD Cilangkap 5 Depok, Senin (6/1/2025).
Isi Box Menu Tak Lengkap
Saat pembagian makan bergizi gratis di SD Cilangkap 5 ditemukan box makanan yang tidak lengkap isinya, seperti tidak ada ayam dan porsi yang berbeda antara satu box dengan box lainnya.
Menurut Meutya, kondisi ini hal yang wajar mengingat program MBG baru resmi diluncurkan hari ini dan serentak di 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), alias dapur yang tersebar di 26 Provinsi.
Meski demikian, berbagai kendala yang ditemukan di lapangan tadi pagi karena faktor teknis dan human error, dan tidak ada kaitannya dengan kekurangan bahan baku.
Oleh karena itu, Meutya menegaskan bahwa berbagai kekurangan akan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan pemerintah.
“Program ini baru dimulai dan tentunya kami akan terus memantau pelaksanaannya. Jika ada kekurangan atau ketidaksesuaian seperti terlupa menyertakan lauk atau perbedaan porsi, kami akan segera melakukan perbaikan. Ini adalah evaluasi awal yang perlu kami perhatikan,” ujarnya.
